Yogyakarta
Stipram Beri Penghargaan pada Didi Kempot Sebagai Seniman yang Populerkan Destinasi Wisata
STIPRAM berikan penghargaan kepada Didi Kempot sebagai seniman berbakat yang memproduksi lagu bertema destinasi wisata.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) berikan penghargaan kepada Didi Kempot sebagai seniman berbakat yang memproduksi lagu bertema destinasi wisata, Senin (17/9/2018).
Sebagaimana diketahui Didi Kempot banyak menelurkan karya-karya lagu campur sari dengan setting tempat wisata dengan tema cinta.
Baca: Isi Kuliah Umum di Stipram, Ini Tiga Pesan Utama Kapolda DIY Kepada Mahasiswa
Melalui karyanya, ia bisa terkenal hingga mancanegara.
Penghargaan yang juga merupakan rangkaian Dies Natalis STIPRAM ke 17 tahun ini diberikan khusus kepada seniman yang karya-karyanya senantiasa bernuansa destinasi wisata.
Menanggapi hal tersebut, Didi Kempot mengakui bahwa dirinya banyak menulis lagu tentang wisata karena itu bagian dari negara kita.
Beberapa contoh lagunya tentang wisata yang terkenal seperti Malioboro dan Parangtritis.
"Selama ini saya banyak menulis lagu tentang wisata, karena tempat wisata itu ada di negara kita, dan biasanya dikunjungi banyak orang, terutama anak muda yang berpacaran," ucapnya.
Maka dari itu, walaupun menyebut nama tempat wisata atau kota yang ada di Indonesia, tema yang ia buat tetap bernuansa cinta.
Ia tidak menyangka karyanya yang telah ia buat selama ini diapresiasi oleh Stipram dan akhirnya ia mendapat penghargaan sebagai seniman pioner pariwasata.
Didi Kempot pun menekankan bahwa ia akan terus menulis lagu yang bertema wisata di indonesia.
"Saya akan terus menulis dan menyebut nama kota-kota di Indonesia, itu sesuai dengan lagu saya sewu kutho," ucapnya.
Dalam kesempatan itu ia berpesan kepada anak muda agar tidak pernah malu untuk berkarya dengan tema dari apa yang kita kenal dan dengan bahasa ibu kita, atau bahasa daerah.
Dengan bernyanyi lagu daerah saja, Didi Kempot bisa melalangbuana hingga mancanegara.
Sementara Ketua STIPRAM, Suhendroyono bentuk penghargaan ini adalah upaya mencari inovasi baru untuk meningkatkan industri pariwisata nasional.
Ia menilai selama ini bentuk peningkatan destinasi wisata masih bersifat konvensional, padahal selama industri pariwisata penuh dengan kreativitas.
