Bantul
Kawasan Wisata Pantai Pandansari Masih Kurang Ketersediaan Tong Sampah
Ketersediaan tempat sampah di kawasan wisata Pantai Pandansari dirasa masih kurang.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketersediaan tempat sampah di kawasan wisata Pantai Pandansari dirasa masih kurang.
Hanya ada beberapa tong sampah saja yang terdapat di kawasan wisata ini.
Pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandansari, Rohjiyanto mengatakan selama ini tong sampah yang disediakan masih kurang.
"Dari Dinas Pariwisata sebenarnya sudah suplay tiga tong. Kemudian dari DLH juga suplay tiga keranjang sampah," kata dia.
Baca: 200 Warga Sekitar TPST Piyungan Bantul Ikuti Pemeriksaan Kesehatan
Namun menurutnya jumlah tersebut masih dirasa kurang.
"Tong sampah masih belum memenuhi, jumlah yang disediakan masih kurang," ujarnya.
Selain tong sampah, alat-alat kebersihan yang mereka miliki juga masih terbatas.
"Gerobak untuk usung sampah sama alat untuk mengumpulkan sampah juga masih minim," tuturnya kepada Tribun Jogja, Sabtu (15/9/2018) lalu.
"Untuk penampungan sampah ada lahan kosong, cuma masih belum memadai apalagi nanti kalau musim hujan masih kurang pas," kata dia.
Baca: Gelar Aksi Bersih-bersih, Relawan Greenpeace Indonesia Pilah Sampah di Pesisir Pantai Pandansari
Pihaknya pun berharap agar dapat dibantu dalam hal pengelolaan sampah.
"Harapannya bisa dibantu oleh instansi terkait ataupun relawan untuk menjembatani kekurangan kami," ungkapnya.
Dengan pengelolaan sampah yang baik, ia yakin kawasan wisata dapat berkembang dengan maksimal.
Namun Rohjiyanto juga berharap para wisatawan juga memiliki kesadaran untuk menaruh sampah pada tempatnya.
"Wisatawan masih tipis kesadaran. Belum membudaya," ujarnya. Pihaknya pun telah melakukan upaya untuk mengingatkan para wisatawan agar tak sembarangan membuang sampah. "Kami juga pasang rambu-rambu pemberitahuan," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan soal kebersihan di kawasan wisata memang masih dalam proses.
Baik itu wisata yang dikelola oleh pemerintah maupun yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Baca: Lelang Jabatan Sekda Bantul Masih Tunggu Izin dari KASN
"Kami sedang berproses sehingga kalau belum maksimal mohon menunggu proses ini," katanya. Pihaknya juga terus memberikan dorongan pada pengelola desa wisata dan Pokdarwis agar aktif mengelola wisata yang peduli lingkungan.
"Untuk mendukung lingkungan yang bersih, sampah juga bisa diolah, didaur ulang. Hasil dari daur ulang juga bisa jadi produk pendukung pariwisata," paparnya.
Menjadi hal pokok menurutnya, yakni membangun mental dan budaya untuk sadar kebersihan lingkungan. "Mari bangun mental itu dalam jiwa," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)