Bantul

Peraih Medali Perak Asian Games Ini Selalu Minta Doa dan Restu Ibu Ketika Hendak Berlaga.

Keberhasilan dan kesusksesan pebulu tangkis Indonesia, Muhammad Rian Ardianto tak lepas dari perjuangan dari sang Ibu.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Umi Marwati Ibunda pebulutangkis Indonesia Muhammad Rian Ardianto 

"Bapaknya Rian bukan atlet. Tapi kami sekeluarga suka olahraga. Saya sama kakaknya Rian (Vivin Novia Wati), suka main bola voli. Rian sama bapaknya suka Badminton. Kalau latihan di GOR kampung. Sama bapaknya, Rian dimasukin diclub kecil-kecilan," kenang dia.

Tak disangka, atas kegigihan dan semangatnya, putra asli Bantul kelahiran 13 Februari 1996 ini mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Sebagai sang Ibu, Umi Marwati mengaku sangat bangga atas prestasi anak bungsunya itu.

Terlebih, ketika Rian berhasil meraih medali perak di Asian games 2018 lalu.

Baca: Datang ke GBLA, Atlet Pencak Silat Peraih Emas Asian Games ini jadi Pusat Perhatian Suporter

"Seneng terharu. Pas tanding di Semi final Asian games 2018 saya sangat terharu sampai bisa nangis," tuturnya.

"Ketika di final (Asian games 2018), jika Rian menang, itu luar biasa. Tetapi akhirnya kalah ya nggak papa. Dapat medali perak sudah bagus," imbuh dia.

Diketahui, pasangan ganda putra Fajar/Rian berhasil menyumbangkan medali perak Asian Games 2018 setelah takluk dari sesama wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved