Nilai Tukar Rupiah dan Harga Dollar Tak Menjauh dari Rp14.900, Begini Kata Peneliti
Kurs dollar, Nilai tukar rupiah, Level Rp 14.900 per dollar Amerika Serikat.
TRIBUNJOGJA.COM - Nilai tukar rupiah, belum juga beranjak menjauhi level Rp 14.900 per dollar Amerika Serikat (AS), terlemah sejak krisis tahun 1998. Kondisi ini mulai banyak memunculkan banyak spekulasi di berbagai kalangan.
Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, krisis memang sedang berlangsung namun di tingkat global yang dimulai oleh negara berkembang, yakni krisis mata uang Turki dan Argentina.
Namun, kondisi saat ini tidak separah tahun 1998.
Meski sama-sama dipicu krisis mata negara berkembang, di mana tahun 1998 dimulai dari Thailand dan Indonesia, kondisi saat ini sedikit berbeda," kata Bhima dikutip Tribunjogja.com dari laman Kontan.co.id, Rabu (5/9/2018).
Sebab, saat ini Indonesia lebih siap menghadapi hal itu. Sebelum krisis tahun 1996 silam, cadangan devisa (cadev) Indonesia hanya sekitar US$ 28,3 miliar.
Sementara di akhir Juli 2018, cadev milik Indonesia mencapai US$ 118,3 triliun.
Artinya, kemampuan BI dalam mengintervensi rupiah melalui cadev, jauh di atas kemampuan tahun 1996 sebelum menghadapi krisis.
Surat utang pemerintah Indonesia saat itu mendapat peringkat Junk.
Sementara saat ini telah memperoleh predikat Investment Grade setidaknya dari tiga lembaga pemeringkat internasional.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 1998 -13,34% year on year (YoY), jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun ini yang mencapai 5,27% YoY. Demikian juga dengan inflasi, yang saat itu mencapai 78,2% YoY, tapi Agustus lalu hanya 3,2% YoY.
"Pelemahan kurs rupiah belum terlihat dampaknya pada Agustus 2018 yang justru mencatat deflasi," tambahnya.
Baca: Ini Tanggapan Presiden Jokowi Terkait Nilai Tukar Rupiah yang Nyaris Tembus Rp15.000 per Dollar AS

Meski demikian Indonesia masih tetap perlu mewaspadai defisit transaksi berjalan yang melebar hingga 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal kedua lalu.
Sebab, negara dengan transaksi berjalan yang mencatat defisit sangat rentan terpapar krisis, sebagaimana Turki dan Argentina.
Sehari sebelumnya, Nilai tukar rupiah makin melemah. Mengutip Bloomberg, Selasa (4/9) di pasar spot kurs rupiah tercatat sebesar Rp 14.935 per dollar AS melemah 0,81% dari hari sebelumnya.
Malah di sejumlah bank besar, kurs jual dollar AS sudah menembus Rp 15.000.
Dari 10 bank besar, kurs jual dollar AS di tujuh bank sudah melewati Rp 15.000.
Paling tinggi kurs jual dollar AS di CIMB Niaga yang mencapai Rp 15.150 pada Selasa (4/9).
Sementara yang terendah kurs jual dollar di Bank Tabungan Negara (BTN) yakni Rp 14.939.
Nah, berikut nilai tukar USD/IDR di 10 bank besar:
Bank Jual Beli Rata-rata
BRI 15.010 14.820 14.915
Mandiri 14.990 14.740 14.865 | ||
BCA 15.050 14.750 14.900 BNI 14.980 14.750 14.865 BTN 14.939 14.739 14.839 CIMB 15.150 14.750 14.950 Panin 15.070 14.850 14.960 NISP 15.020 14.920 14.970 Maybank 15.170 14.870 15.020 Danamon 15.025 14.775 14.900 |
||
Rata-rata seluruh bank 15.040 14.796 - Sumber: Situs Bank, per Selasa (4/9) Pukul 16.00 WIB. (*) |
Artikel ini sudah tayang di kontan id dengan judul Rupiah melemah, Indonesia masih jauh dari krisis