Pendidikan
UGM Kembali Kirim Mahasiswa dan Relawan ke Lombok
Sebanyak 30 mahasiswa dan 19 relawan akan ditempatkan selama satu bulan di Lombok Utara dan Lombok Timur yang terdampak parah dalam bencana ini.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada kembali mengirimkan mahasiswa KKN dan relawan peduli bencana ke Lombok, Senin (27/8/2018).
Sebanyak 30 mahasiswa dan 19 relawan akan ditempatkan selama satu bulan di Lombok Utara dan Lombok Timur yang terdampak parah dalam bencana ini.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana memberikan pengarahan sebelum memberangkatkan tim mahasiswa dan relawan.
Kepada mahsiswa ia berpesan agar mereka dapat selalu siap menghadapi medan yang ada di sana.
Baca: UGM Akan Bangun Huntrap Bagi Korban Gempa Lombok
"Para mahasiswa akan berada di wilayah bencana yang kondisinya jauh dari yang kita harapkan. Di sana ada masalah kekurangan air bersih, apalagi recovery pasca bencana di mana anak kurang tempat untuk bersekolah. Jarak lokasi ke lokasi lain pun jauh dan sulit untuk ditempuh," terangnya.
Ia menuturkan, masyarakat di sana butuh jiwa kepemimpinan dan keahlian yang dimiliki para mahasiswa.
Ika pun berpesan agar para mahasiswa ini dapat membuat catatan jurnal sebagai template yang bisa digunakan untuk acuan perguruan tinggi lain atau instansi yang ingin membantu mengatasi bencana.
"Dengan dikirim ke Lombok mahasiswa akan belajar banyak tentang diri, kepemimpinan dan mengasah kepedulian degan lingkungan sekitar," ucapnya.
"Buat lombok bangkit lagi, bahkan bisa lebih dari sebelum bencana terjadi," pesannya.
Baca: DERU UGM Kembali Kirimkan 19 Personil Bantu Gempa Lombok
Tim Ahli KKN PPM UGM Djarot Heru Santosa menjelaskan UGM adalah perguruan tinggi pertama yang berada di pengungsian.
Satu hari setelah gempa 29 Juli, UGM telah mendatangkan mahasiswa KKN.
59 mahasiswa turut melakukan evakuasi dan membantu mencarikan logistik dan membantu pos pengungsian di kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara.
Setelah gelombang pertama itu, UGM terus menerus mengirimkan bantuan berupa mahasiswa dan relawan.
Dan dengan 38 orang yang dikirim ini maka akan semakin besar pula kekuatan relawan di Lombok.
Untuk itu pihaknya akan memperluas posko agar bantuan diberikan secara merata.