BUMN Hadir Untuk Negeri
PT TWC Laksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pemanfaatan Pekarangan
PT TWC Laksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pemanfaatan Pekarangan
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai wujud 'BUMN Hadir Untuk Negeri', PT Taman Wisata Candi (TWC) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Dusun Gunung Ampo, Kemudo, Prambanan, Klaten, Rabu (15/8/2018).
Program yang dilaksanakan adalah pemberdayaan masyarakat dalam optimalisasi lahan dan pekarangan.
Bambang Sarwo Edy Selaku Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT TWC menuturkan program pemberdayaan ini menjadi komitmennya selaku perusahaan milik pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan PT TWC.
"Pemanfaatan pekarangan dan lahan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga selain itu sekaligus meningkatkan pendapatan yang tujuan akhirnya yakni meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi acara.
Hal ini, lanjut Bambang, menjadi langkah PT TWC untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
Baca: Gandeng PMI DIY, Apotek K-24 Serahkan Donasi Kemanusiaan dari Pelanggan
Ada sekira 40 peserta pelatihan pemanfaatan pekarangan yang terbagi dari 3 Dusun yang berada di wilayah Desa Kemudo, Prambanan.
"Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga. Hanya saja pemanfaatannya belum maksimal. Mayoritas masih dilakukan ssecara seadanya, padahal jika dioptimalkan dapat ditanami beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi ketersediaan pangan bagi keluarga," lanjut Bambang.
Dalam pembukaan pelatihan, diberikan pula secara simbolis bibit tanaman yang mampu ditanam di pekarangan, mulai dari Cabai, Kangkung dan Pepaya California.
Tak hanya memberikan pelatihan saja, PT TWC berkomitmen melakukan pendampingan pasca pelatihan sehingga mampu benar-benar mewujudkan masyarakat yang mandiri secara pangan.
"Tentu kita harapkan dengan mampu memanfaatkan pekarangan, kedepan masyarakat mampu memanfaatkan hasil dari tanaman itu untuk menjadi sebuah produk yang menjadi sumber income masyarakat yang memiliki product value tinggi," katanya. (tribunjogja)