Jawa

Berbakat Sejak TK, Begini Kisah Masa Kecil Bintang Kembar Timnas U-16, Bagas dan Bagus

Berkat perjuangan mereka dan tim nasional U-16, Indonesia mampu meraih juara AFF U-16 dan menjadi jawara sepakbola se-Asia Tenggara.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Bagas-Bagus saat latihan bersama rekan timnas U-16 sebelum laga AFF U-16 di Sidoarjo, Jawa Timur. 

Almarhum guru mereka, Maksum, kerap memperhatikan Bagas-Bagus saat bermain bola dan kagum dengan kelihaian mereka saat bertanding di lapangan.

Bakat yang mereka punyai seperti bakat alami.

Yuni yang diberitahukan oleh Maksum, langsung menyadari bakat yang mereka punyai. 

Bagas-Bagus dimasukkan ke sekolah sepakbola di SSB Putra Harapan di bawah asuhan Marsudi, Teguh Sutrisno dan Yeyen.

Dari sana, bakat sepakbola Bagas-Bagus semakin terlihat.

Mereka terus menggeluti sepakbola, sampai bergabung dengan banyak sekolah sepakbola.

SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Bromo, SSB Pesat Karanganyar, SSB Bogowonto, SSB Barito, SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip, SSB Putra Kalimantan Tengah.

"Sampai mereka tampil dalam tim sepakbola POPDA hingga akhirnya masuk dalam tim PPSM Junior. Itu menjadi suatu kebanggaan, dan kecintaan mereka akan sepakbola begitu besar. Saya sebagai ayahnya mendukungnya penuh," ujar Yuni.

Meski mereka moncer di sepakbola, Bagas-Bagus sempat mengalami kesulitan untuk mencari sekolah.

Sedikit sekolah yang mau menerima Bagas-Bagus dengan nilai mereka yang sedikit tertinggal.

Apalagi saat itu kedua anaknya sedang berkonsentrasi pemusatan Timnas U-16 di Thailand.

Tetapi akhirnya PSSI memberikan surat rekomendasi agar mereka dapat diterima di sekolah. 

Jadilah mereka masuk SMAN 5 Kota Magelang.

Tetapi hanya tiga bulan berselang mereka keluar. 

Akibat kesibukannya bermain sepakbola, pendidikan mereka jadi terabaikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved