Pendidikan
Pemilos SMKN 1 Pengasih Tanamkan Nilai Demokrasi dan Sikap Anti Golput
Pemilos ini akan melahirkan calon pemimpin dari organisasi sekolah untuk masa jabatan setahun ke depan.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
Menurutnya, ajang ini akan menjadi gambaran bagi para siswa terkait Pemilu mendatang.
Tidak hanya proses dan mekanisme pemilihan suaranya saja melainkan juga bagaimana para siswa dengan hati nurani masing-masing bisa memilah dan memilih kandidat berdasarkan visi misi yang ditawarkan serta sikap kepemimpinannya.
"Hasil Pemilos adalah akumulasi keputusan bersama dan semoga bisa dijunjung tinggi oleh seluruh peserta," kata gadis yang juga ketua OSIS periode 2017/2018 ini pada Tribunjogja.com.
Hal senada diungkapkan siswa lainnya, Riska.
Pemilos ini akan melahirkan calon pemimpin dari organisasi sekolah untuk masa jabatan setahun ke depan.
Dirinya sebagai konstituen juga menginginkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi para siswa dan menampung aspirasi para warga sekolah.
Sosok pemimpin serupa juga diinginkannya dalam Pemilu betulan tahun depan.
Dalam pandangannya, pemimpin ideal adalah sosok yang mampu mengayomi rakyat dan mementingkan kepentingan bersama di atas segalanya.
Pada Pemilu 2019 mendatang, Riska untuk pertamakalinya akan menunaikan hak pilihnya sebagai warga negara.
"Hal yang perlu dihindari adalah money politic. Kalau bisa, jangan sampai ada dan jangan diterima karena memilih calon pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani," kata Riska.
Pemilos sengaja digelar untuk melatih siswa menghadapi Pemilu 2019.
Pihak sekolah berharap dari Pemilos ini tumbuh kesadaran dalam diri siswa untuk turut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu sesungguhnya.
Baca: Panitia Pemilos di Bantul Pakai Beskap
Sekaligus, para siswa bisa menjadi kader pelopor di tengah masyarakat terkait kesadaran menggunakan hak pilih dalam Pemilu.
"Penanaman nilai demokrasi memang harus diawali di sekolah karena sangat penting bagi siswa. Dari kegiatan ini mereka bisa belajar aspek demokrasi dan mengetahui proses pemungutan suara. Kami mengarahkan agar siswa tidak golput," jelas Pembina OSIS SMKN 1 Pengasih, Suhan Fauzi. (*)