Panitia Pemilos di Bantul Pakai Beskap

Persiapan mulai dari briefing, pemilihan siswa terbaik di kelas sebagai panitia Pemilos dilakukan tanpa kendala serius.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Para siswa-siswi SMP N 2 Pandak, Bantul menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos), Kamis (19/10/2017). Meski di lingkup sekolah, sistem Pemilos ini menggunakan sistem Pemilu pada umumnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pihak sekolah memberi respon positif ketika SMP N 2 Pandak ditunjuk sebagai pilot projeck Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) tingkat SMP pada Kamis (19/10/2017).

Meski persiapan mepet namun pihak sekolah optimis bisa menjalankannya dengan hasil baik.

Kepala sekolah SMP N 2 Pandak, Wiwik Sulistyorini, ia hanya punya waktu dua minggu melakukan persiapan Pemilos.

"Kita putuskan menyanggupi Pemilos meski waktu persiapan pendek, tiga tenaga guru yang juga aktif sebagai panitia Pemilu di kampung sangat membantu," katanya.

Persiapan mulai dari briefing, pemilihan siswa terbaik di kelas sebagai panitia Pemilos dilakukan tanpa kendala serius.

Koordinasi juga terus dilakukan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul guna memastikan kelengkapan peralatan Pemilos berikut standarisasi alur dan aturan Pemilu.

Tak ingin sekedar menggelar Pemilos biasa, sekolah menonjolkan ciri khas sekolah yang berbasis budaya dengan mewajibkan panitia memakai pakaian adat jawa berupa beskap.

"Supaya karakter sekolah lebih kentara, pakaian adat jawa ini jadi tanda sekolah kami berbasis budaya," kata Wiwik.

Khusus Pemilos di SMP N Pandak kali ini menurut Wiwik terdapat total 464 pemilih kalangan siswa-siswi yang terdiri dari 15 kelas mulai kelas VI, VII dan VIII. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved