Kondisi Gua Unengan Mojokerto, Markas Ular Piton Bersembunyi Sebelum Ditangkap Warga

Gua Unengan di Mojokerto. tiga ekor ular Piton jenis Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus dirawat warga.

Editor: Iwan Al Khasni
Kolase Facebook Geby Hardiansyah | Surya.co.id
Gua Unengan Markas Ular Piton di Mojokerto 

TRIBUNJOGJA.COM - Gua Unengan di Mojokerto pada beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan karena menjadi sarang ular.

Warga dan aparat setempat pun sudah berhasil menangkap sedikitnya 9 ular ukuran besar yang bersarang di gua Unengan.

Kabar terakhir, Masyarakat 'kampung ular' masih mempertimbangkan tawaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim wilayah Mojokerto-Sidoarjo terkait penangkapan tiga ekor ular Piton berukuran besar di kampungnya.

Rencananya, untuk keperluan konservasi BBKSDA menawarkan kepada warga supaya tiga ekor ular Piton itu lebih baik dipelihara di kebun binatang.

Namun mereka memilih untuk tetap memelihara tiga ekor ular Piton jenis Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) yang sebelumnya berhasil ditangkap warga di kawasan Gua Unengan Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto kemarin.

Kepala Dusun (Kasun) Unengan, Sudarsono menjelaskan sebagian warga telah sepakat untuk kepentingan bersama akan tetap memelihara tiga ular Piton tersebut.

"Sesuai permintaan dari sesepuh desa meminta agar tiga ekor ular Piton tetap berada di kampung Unengan," ucapnya Dikutip tribunjogja.com dari Surya, Senin (6/8/2018).

Suwarto (50) pawang ular dipercaya untuk merawat tiga ular Piton oleh Sudarsono, Kepada Dusun Unengan.

Saat ini warga masih menyelesaikan pembuatan kandang berukuran 2 meter x 1 meter untuk menampung sementara ular tersebut.

"Untuk sementara tiga ular Piton ditempatkan dalam satu kandang berukuran 1x1 meter," ujarnya beberapa waktu lalu.

Untuk merawat ular, dia menyuapi masing-masing ular dengan potongan daging ayam utuh hanya dengan tangan kosong.

Pasalnya, lebih dari 20 hari ular Piton itu ada yang tidak mau makan.

Suwarto, warga Dusun Unengan Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto menyuapi ular piton pakai tangan kosong.
Suwarto, warga Dusun Unengan Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto menyuapi ular piton pakai tangan kosong. (surya/mohammad romadoni)
Ular yang ditangkap warga
Ular yang ditangkap warga (surya)

Kemungkinan ular tidak mau makan lantaran diduga kondisi kandang terlalu kecil.

Sebab, karakteristik ular ketika makan membutuhkan ruang gerak yang cukup untuk menelan mangsanya.

Ular yang ditangkap
Ular yang ditangkap (Surya)

"Karena itu dibutuhkan kandang yang berukuran lebih besar untuk menampung ular Piton," ucapnya.

Kemungkinan ular tidak mau makan lantaran diduga kondisi kandang terlalu kecil.

Lantas seperti apa penampakan Gua Unengan tersebut?

Pada September 2016,

Seorang warganet bernama Geby Hardiansyah mengunggah beberapa foto ke Facebook yang memperlihatkan kondisi Gua Unengan.

Nampak jelas ada sebuah lubang di gua yang terbentuk dari batu alam itu.

Di sana terdapat pohon yang akarnya merambat di sekitar gua.

Berikut foto-fotonya:

Gua Unengan
Gua Unengan (Facebook/Geby Hardiansyah)

.

Gua Unengan
Gua Unengan (Facebook/Geby Hardiansyah)

Baca: Ular Piton Tangkapan Ogah Makan, Sang Pawang Beraksi Suapi Si Ular Pakai Daging Ayam

Baca: Penemuan Gua di Bawah Tambang Kapur Tuban, Dikira Lubang Kecil Ternyata Luas dan Indah

Baca: Hingga Kini, Warga Sudah Tangkap 9 Ular Sanca Kembang Besar di Kawasan Gua Unengan

Gua Unengan
Gua Unengan (Facebook/Geby Hardiansyah)

Baca: Langka Terjadi, Ular Piton Ditemukan Telan Burung Merpati di Jalanan Ibukota (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved