Yogyakarta
Badan Sosial Mardi Wuto Gelar Rangkaian Lomba HUT untuk Kemandirian Penyandang Tuna Netra
Para peserta tetap serius dalam tantangan yang mereka hadapi, seperti lomba catur, memasak dan komputer.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
Namun demikian, dalam kompetisi resminya ada kelas tersendiri untuk mereka yang low vision atau buta total.
Di sudut lain di gedung yang beralamat di komplek Yap Square, Jl. C. Simanjuntak no. 4 Yogyakarta, keseruan juga terlihat dalam lomba memasak bakmi jawa.

Aulia Rahmi Kurnia (19) pelajar Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam jln Parangtritis mengatakan memasak memiliki tantangan tersendiri.
"Di sekolah ada mata pelajaran keterampilan, diajari masak sama gurunya, jadi seneng masak walaupun bisanya juga menu sederhana," ucapnya.
Baca: Meriahkan Hadi jadi ke-27, Badan Sosial Mardi Wuto Gelar Serangkaian Lomba untuk Tuna Netra
Kendati memiliki kondisi yang buta total, ia cukup percaya diri dalam memainkan peralatan masaknya, termasuk kompor.
"Kalau sudah hafal insya allah aman, sudah terbiasa dan diajari menyalakan kompor, jadi tahu api besar dan kecil," ungkapnya.
Sementara itu Sri Budi Astuti Sunandar, selaku Ketua Badan Sosial Mardi Wuto menjelaskan tujuan diselenggarakan acara ini untuk mengasah kemampuan diri dan prestasi antar penyandang tuna netra.
Itu semua tidak terlepas dari misi mereka yakni menjadikan penyandang tuna netra agar lebih mandiri.
"Kami mempunyai misi agar penyandang tuna netra bisa lebih mandiri, tidak tergantung orang lain dan bisa menghidupi diri mereka sendiri. Selain agar mereka tidak merasa minder, dan bisa melakukan apa yang biasa dilakukan oleh orang yang memiliki kelengkapan fisik," terangnya.
Badan sosial yang berada di bawah Yayasan Dr. Yap Prawirohusodo ini memiliki total jumlah anggota sekitar 450 orang di seluruh DIY.
Kendati yang berkompetisi dalam lomba ini tak kurang dari 100 orang, namun semangat kebersamaan tetap terasa dalam setiap kegiatannya.
"Jangan dikira anak-anak tuna netra itu tidak bisa melekukan apa-apa. Hanya karena memiliki kekurangan bukan berarti mereka tidak bisa," tegasnya.
Selain menyelenggarakan rangkaian lomba, pihaknya juga telah menyiapkan bingkisan sembako bagi setiap peserta. Sementara acara puncak HUT ke-27 akan diselenggarakan di tempat yang sama pada hari Minggu, 26 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB.(TRIBUNJOGJA.COM)