Lagi, Petani Grobogan Temukan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter
Potongan-potongan fosil gading gajah itu telah diamankan di Rumah Fosil, museum mini prasejarah
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
Temuan itu telah ditangani BPSMP Sangiran, dan sudah dilakukan duplikasi fosil serta pembuatan museum insitu atau museum lapangan di lokasi temuan. Lahan temuan juga sudah dibeli pemerintah.
Baca: Stegodon Banjarejo Masuk Jawa Sekitar 1,2 Juta Tahun Lalu, Ini Penjelasannya
Baca: Wow! Ada Temuan Fosil Purba Baru Lagi di Banjarejo, Ini Wujudnya
Temuan terakhir dari desa ini terjadi awal tahun ini. Tarno (50), seorang petani warga Dusun Barak, Banjarejo, Gabus, Grobogan, menemukan 11 biji gigi ikan hiu di tanah tegalan dekat tempat tinggalnya.
Informasi penemuan dan penyerahan fosil gigi hiu ini disampaikan Kepala Desa Banjarejo, Achmad Taufik kepada Tribunjogja.com, Selasa (30/1/2018).
Menurut Achmad Taufik, total kini ada 22 fosil gigi hiu yang berhasil diselamatkan dan jadi koleksi museum mini yang dikelolanya bersama warga masyarakat Banjarejo.
"Penemuannya sudah beberapa hari lalu di tegalan utara Dusun Barak. Lokasinya di sekitar lokasi penemuan gigi hiu beberapa tahun lalu," kata Achmad Taufik lewat pesan pendek.
Baca: Temuan Fosil Banjarejo Ini Bisa Spektakuler
Baca: Mengagumkan ! Ada Misteri Besar Dibalik Temuan Fosil Gajah Purba Raksasa di Banjarejo Ini
Menurut Kades Banjarejo, fragmen fosil gigi hiu itu ditemukan berserakan di permukaan tanah di bawah sebuah pohon jati. "Diduga hiu banteng," katanya.
Penemuan fosil gigi hiu tercatat pertama kali terjadi 2016 saat 5 fragmen gigi hiu ditemukan di utara Dusun Barak. Tahun berikutnya ditemukan lima fragmen gigi lagi, termasuk satu gigi hiu putih dari Dusun Nganggil.(xna)