Yogyakarta
Jelang Derby DIY, Polda DIY Kumpulkan Supporter PSIM dan PSS Sleman
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelum-sebelumnya yang telah digagas oleh Polda DIY.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan orang mengenakan atribut biru dan hijau memadati ballroom Hotel Merapi Merbabu, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (24/7/2018).
Puluhan orang tersebut merupakan perwakilan dari dua wadah supporter yaitu supporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman yang menghadiri rapat koordinasi jelang pertandingan Liga 2 Indonesia 2018 antara PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman besok Kamis, (26/7/2018).
Baca: Danrem 072 Pamungkas Harapkan Suporter PSIM dan PSS Saling Menghargai
Dalam rapat bertajuk 'Seduluran Agawe Guyub' tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Kasrem 072/Pamungkas Yogyakarta, perwakilan dari KONI serta Asprov PSSI DIY.
Kapolda mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelum-sebelumnya yang telah digagas oleh pihaknya.
Karenanya, pertemuan kali ini untuk mematangkan terkait mengantisipasi pertandingan yang akan dilaksanakan besok Kamis antara kesebelasan PSIM vs PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul agar berjalan aman, nyaman dan kondusif.
Lanjut Kapolda, pihaknya tidak memungkiri bahwa kedua supporter masing-masing kesebelasan kerap bergesekan apabila saling bertemu.
Karenanya, dalam pertemuan tersebut pihaknya membuat kesepakatan, termasuk pembatasan kuota supporter yang hendak menyaksikan laga derby DIY.
Selain itu, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) telah menyampaikam bahwa kapasitas SSA hanya 20 ribu penonton.
Baca: Jelang Derby, Polda DIY Gelar Pertemuan Undang Perwakilan Suporter PSIM dan PSS
"Karena kapasitas hanya 20 ribu, Panpel menyampaikan kalau kapasitas akan diprioritaskan kepada supporter PSIM," katanya, Selasa (24/7/2018).
Meski memprioritaskan kapasitas untuk diisi supporter PSIM, Kapolda tidak melarang supporter PSS Sleman untuk datang.
Namun, jumlah supporter PSS Sleman yang datang akan dibatasi jumlahnya, sesuai dengan kesepakatan antara pihaknya dengan Panpel.
"Kesepakatannya perwakilan dari BCS dan Slemania masing-masing 15 orang, jadi ada 30 orang perwakilan nanti. Panpel yang menyediakan tempat khusus untuk perwakilan dari BCS dan Slemania. Begitu juga sebaliknya nanti, saat tanding di Maguwoharjo akan diprioritaskan untuk supporter PSS Sleman, tapi supporter PSIM juga nanti ada perwalilan yang difasilitasi Panpel Maguwoharjo," ujarnya.
Sambungnya, hal tersebut untuk membuktikan bahwa saat pertandingan tidak terjadi konflik dan hal yang tidak diinginkan antara kedua supporter.
Mengenai izin pertandingan, pihaknya telah mengizinkan.
Namun pihaknya akan melakukan pengamanan secara maksimal guna mengantisipasi potensi kerawanan di dalam pertandingan tersebut.
"Personil tentunya semaksimal mungkin telah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Baik di Stadion atau di jalur supporter yang akan datang, kita tidak under estimate dan memberikan kekuatan pengamanan sebaik-baiknya," ucapnya.
Baca: Derby DIY, Ada Jatah 30 Tiket untuk Suporter PSS
Mengenai titik-titik pengamanan jalur yang dilewati supporter, Kapolda menyebut akan dibahas sal rapat teknis yang dipimpin oleh Kepala Biro Operasi Polda DIY.
Diungkapkannya, di jalur-jalur rawan nantinya akan ditempatkan personil dan anggota TNI.
Selain itu, koordinator lapangan tiap supporter juga dilibatkan dalam pengamanan pertandingan besok Kamis.
"Petugas dalam rangka mengantisipasi dan mengawal saja. Korwil dan korlap yang mengatur rekan-rekannya nanti. Yang jelas bukan melarang, tapi kapasitas hanya memungkinkan untuk supporter tuan rumah. Masing-masing supporter tadi sudah kesepakat bersama, dan diharap dapat diimplementasikan di dalam stadion dengan baik serta bekerjasama dengan petugas dalam pelaksanaannya," pungkasnya. (*)
