Yogyakarta
Derby DIY, Ada Jatah 30 Tiket untuk Suporter PSS
Pemberian kuota ini diharapkan menjadi awal bagi suporter kedua tim untuk bisa saling menghargai sehingga tak terjadi konflik antar suporter.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai hasil dari pertemuan Halal Bihalal Suporter yang digelar oleh Kapolda DIY, Panpel PSIM siap memfasilitasi 30 tiket untuk perwakilan suporter dari PSS untuk datang langsung menyaksikan pertandingan derby DIY yang akan digelar 26 Juli 2018 mendatang.
Sebelumnya, Panpel mengaku sudah tak menyediakan tiket karena telah habis oleh suporter PSIM, namun pihak Panpel mengaku menghormati hasil keputusan pertemuan yang digelar di Merapi Merbabu Hotel, Selasa (24/7/2018).
Baca: Jelang Derby, Polda DIY Gelar Pertemuan Undang Perwakilan Suporter PSIM dan PSS
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Brajamusti, Maident, BCS dan Slemania ini, Kapolda DIY Brigjend Pol Ahmad Dofiri memfasilitasi kedua belah suporter untuk mencari jalan tengah agar rivalitas kedua tim tidak mengarah pada kekerasan.
Dalam usulan yang dilontarkan oleh satu di antara suporter menyebutkan bahwa pelarangan suporter untuk tidak hadir secara langsung justru akan memicu konflik namun pemberian kuota justru dapat secara efektif untuk meredakan konflik kedua pihak.
Serta pemberian kuota meski terbatas akan menunjukkan bahwa kedua belah suporter dapat damai berdampingan.
"Secara detail tadi kan sudah disepakati ada 30 tiket, untuk pembagiannya 15 tiket untuk BCS dan 15 tiket untuk Slemania," kata Wendy Umar Senoaji Ketua Panpel PSIM saat hadir di acara tersebut.
Baca: Berikut Jadwal Lengkap Liga 2 Pekan ke - 10, Grup Timur Pertemukan PSIM Yogya vs PSS Sleman
Adapun untuk keamanan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian lebih lanjut.
Meski jumlah tiket yang diberikan sangat terbatas, pemberian kuota ini diharapkan menjadi awal bagi suporter kedua tim untuk bisa saling menghargai sehingga tak terjadi konflik maupun gesekan antar suporter.
"Semoga ini menjadi awal bagi suporter masing-masing kedua tim untuk menjaga kondusifitas, persaudaraan serta perdamaian," katanya. (*)