Jenis Ular Piton di Indonesia, Raja Lilit dan Reptil Terpanjang Dunia

Ular Sanca batik adalah jenis piton yang memangsa petani di Sulawesi dan kini membuat heboh warga di Mojokerto

Editor: Iwan Al Khasni
(Reptile Hunter/Facebook)
King cobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya. 

TRIBUNjogja.com - Ular Sanca batik adalah jenis piton yang memangsa petani di Sulawesi dan kini membuat heboh warga di Mojokerto karena sering memangsa ternak, bukanlah satu-satunya jenis ular piton di Indonesia. Seperti halnya hewan lain, piton yang hidup di Indonesia pun beragam.

Ada yang hidup di air, pohon, maupun di bebatuan. Peneliti ular dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, menguraikan bahwa setidaknya ada 13 jenis piton yang hidup di Indonesia.

Apa saja dan bagaimana ciri-cirinya?

Berikut uraian singkat berdasarkan data yang dihimpun dikutip TRIBUNjogja.com dari Kompas.com dari Reptile Database dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

1. Sanca Batik (Python reticulatus)

Sanca Batik
Sanca Batik (Python reticulatus)

Punya pola warna menyerupai batik. Penyebarannya di seluruh Asia Tenggara.

Di Indonesia, bisa dijumpai dari Sumatera hingga Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Jenis ini terdaftar sebagai reptil terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai 8 meter.

2. Sanca Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)

Sanca Bodo atau Python Burma
Sanca Bodo atau Python Burma (Wikipedia)

Piton ini merupakan jenis yang paling fenomenal.

Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Bali, piton ini makin sulit ditemui di hutan yang jadi habitat aslinya tetapi justru jadi spesies invasif di Amerika Serikat.

Jenis piton ini banyak diperdagangkan sehingga statusnya menurut IUCN pun "Rentan".

3. Sanca Darah (Python brongersmai)

Sanca Darah
Sanca Darah (Ultimate exotics)

Jenis piton ini ditemukan di Sumatera. Tubuhnya pendek, maksimal 3 meter, dam cenderung gemuk.

Ciri utamanya adalah warna tubuh yang kemerahan, menyerupai darah.

Ular ini juga kerap disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.

4. Sanca Darah Hitam (Python curtus)

Sanca darah hitam
Sanca darah hitam (Wikipedia)

Spesies ini juga ditemukan di Sumatera dan memiliki tubuh pendek seperti P brongersmai.

Bedanya, warnanya cenderung lebih gelap.

Sanca darah hitam juga jadi salah satu incaran pedagang kulit hewan sebab pola warnanya yang menarik untuk bahan dasar tas, sepatu, atau aksesori lainnya.

5. Puraca (Python breitensteini)

Puraca (Python breitensteini)
Puraca (Python breitensteini) (Wikipedia)

Jenis ini sebelumnya dianggap satu spesies dengan Phyton curtus namun akhirnya dipisahkan.

Ular ini endemik Borneo dan punya warna dominan coklat.

Oleh warga lokal, ular yang tak akan lebih dari 3 meter ini kerap disebut ripung atau lipung.

6. Sanca Bulan (Simalia boeleni)

Sanca Bulani
Sanca Bulani (Reptile Talk)

Jenis piton ini hidup di pegunungan Papua pada ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut.

Warnanya cenderung kehitaman.

Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 3 meter sehingga mangsanya pun hewan-hewan kecil.

7. Sanca Hijau (Morelia viridis)

Sanca Hijau
Sanca Hijau (Wikipedia)

Di Indonesia, jenis ini ditemukan di Papua.

Bila jenis sanca lainnya berwarna gelap, jenis ini berwarna hijau terang.

Berukuran tak terlalu panjang, ular ini banyak ditemukan di pepohonan.

Ular berwarna hijau agar bisa menyamarkan diri sebagai dedaunan.

8. Sanca Permata (Morelia amethistina)

Sanca permata
Sanca permata (wikipedia)

Piton ini juga dijumpai di Papua.

Karakteristik utamanya adalah warna sisik yang terang menyerupai permata.

Sanca permata terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter.

Tapi, itu langka.

Biasanya, ukuran 5 meter pun sudah tergolong besar untuk jenis ini.

9. Piton Halmahera (Morelia tracyae)

Piton Halmahera
Piton Halmahera (Wikipedia)

Jenis piton ini mirip dengan sanca permata tetapi tersebar di wilayah berbeda.

Morelia tracyae tersebar hanya di wilayah Halmahera, mencakup Ternate, Tidore, hingga Tanimbar.

10. Piton Maluku (Morelia clastolepis)

Piton Maluku
Piton Maluku (Wikipedia)

Jenis ini tersebar di wilayah Maluku. Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang coklat terang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved