Hari Jadi Kabupaten Bantul
Upacara Peringatan Hari Jadi ke 187 Kabupaten Bantul Dikemas Dalam Nuansa Jawa
Upacara Peringatan Hari Jadi ke 187 Kabupaten Bantul Dikemas Dalam Nuansa Jawa
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke 187 digelar di Lapangan Trirenggo, Bantul, Jumat (20/7/2018) siang.
Hadir dalam upacara, pejabat dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bantul, mitra kerja sampai kelompok masyarakat.
Seperti adat kebiasaan pelaksanaan upacara peringatan hari jadi Bantul pada tahun-tahun sebelumnya, nuansa jawa begitu terasa terlihat dari pakaian yang dikenakan peserta upacara.
Mereka, mengenakan pakaian adat jawa seperti beskap atau lurik lengkap dengan jarik, blangkon maupun keris.
Tak hanya itu saja, adat Jawa juga terlihat dari bahasa yang digunakan selama upacara.
Baca: 18 Lulusan IPDN Ditempatkan di DIY
Seluruh instruksi dalam upacara, memakai bahasa Jawa Krama. Iringan musik gamelan dan keberadaan pasukan bregada keraton semakin menegaskan bahwa upacara benar-benar bernuansa Jawa.
Saat sesi upacara, Bupati Bantul Suharsono menyampaikan pelaporannya sebagai kepala daerah didampingi para pejabat penting di lingkup Kabupaten Bantul.
Laporan bupati diterima oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam laporannya di hadapan KGPAA Paku Alam X, Suharsono berharap momen Hari Jadi Bantul ke-187 ini menjadikan seluruh warga Bantul bisa saling introspeksi untuk secara bersama-sama memperbaiki permasalahan di Bantul mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi maupun kesehatan.
Hal ini menurut bupati, sesuai dengan tema ‘Dengan semangat Makarya Bangun Desa Kita Wujudkan Masyarakat Bantul Yang Bersih, Sehat dan Sejahtera’.
“Dengan semangat membangun desa secara bersama-sama kami berharap masyarakat Bantul semakin sejahtera dan maju di segala bidang,” kata Suharsono. (tribunjogja)