Sains
Gerhana Bulan Terlama Abad Ini, Cobalah Tips Memotret 'Blood Moon' dengan Kamera Smartphone Ini
Saat peristiwa blood moon itu terjadi, tak ada salahnya untuk mengabadikan Bulan yang akan berwarna merah darah.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Gerhana bulan total atau Blood Moon terlama di abad ini akan terjadii pada Sabtu (28/7/2018) waktu Indonesia.
Selain Blood Moon, pada malam tersebut juga akan terjadi tiga fenomena astronomi lain, yakni Mini Moon, Oposisi Mars, serta hujan meteor Delta Asteroid.
Saat peristiwa langka itu terjadi, tak ada salahnya untuk mengabadikan Bulan yang akan berwarna merah darah.
Untuk memotret peristiwa gerhana Bulan memang lebih ideal dilakukan menggunakan kamera DSLR dan lensa telefoto.
Baca: Selain Blood Moon Terlama, 3 Fenomena Astronomi Lain Juga Akan Terjadi Bersamaan. Ini Penjelasannya
Namun bagi yang tidak memilikinya jangan langsung berkecil.
Anda tetap dapat mengabadikan peristiwa gerhana bulan tersebut, meskipun hanya menggunakan kamera smartphone.
Satu hal yang penting, sandingkan Bulan dengan objek lain, misalnya latar depan yang menarik.
Baca: Gerhana Bulan Total Muncul di Bulan Juli, Ini Waktu Terbaik Memandangi Pesona Blood Moon
Dengan demikian, foto Bulan akan terlihat indah, karena berpadu dengan alam di sekitarnya.
Cara bagi pengguna iPhone adalah sebagai berikut:
1. Matikan flash
Menggunakan flash untuk memotret Bulan justru akan membuat satelit Bumi itu semakin tak terlihat.
Yang ada, objek di dekat Andalah yang justru terlihat terang.
2. Zoom in Bila Perlu
Beberapa model iPhone, seperti iPhone 7 Plus, iPhone 8 Plus, dan iPhone X, bisa melakukan zoom in tanpa mengurangi kualitas gambar.
Sedangkan di beberapa tipe lain, melakukan zoom in sama halnya dengan melakukan crop pada gambar, sehingga buruk kualitasnya.
Oleh karena itu, lakukan saat perlu saja.
Baca: Selain Blood Moon Terlama, Bulan Ini Ada Fenomena Astronomi Opsisi Planet Mars
3. Atur Exposure Bulan
Tingkat keceahan gambar, dalam hal ini Bulan yang menjadi objek utama, harus diatur.
Caranya, kunci fokus ke objek dengan menahan jari sampai muncul slider exposure di bawah kotak penanda fokus.
Geser slider untuk meningkatkan atau mengurangi kecerahan sesuai kebutuhan.
Perlu diingat, pengaturan exposure akan mempengaruhi kecerahan gambar secara keseluruhan.
Objek selain Bulan bisa terlihat lebih gelap.
Oleh karena itu, aturlah sesuai kebutuhan.
Misalnya sekalian menggelapkan objek lain untuk membuat foto siluet.
Baca: Blood Moon Terlama Abad Ini, Cobalah 5 Tips Memotret Gerhana Bulan ala Fotografer Profesional Ini
5. Jepret Gambar dengan Stabil.
Tempatkan iPhone pada tripod atau jepret menggunakan tombol volume agar lebih stabil.
6. Gunakan Aplikasi Night-photography
Untuk lebih memudahkan pengaturan ISO dan sebagainya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi fotografi.
Salah satu yang disarankan adalah NightCap Pro, yang menyediakan opsi pengaturan ISO, infinity focus, dan exposure.
Sedangkan memotret gerhana Bulan bagi pengguna Android sedikit berbeda dengan cara di atas.
Baca: Fenomena Langka Blood Moon 28 Juli, Apakah Berpengaruh pada Zodiak? Ini Penjelasan Pakar Astrologi
Dilansir Kompas.com, berikut adalah cara memotret gerhana Bulan dengan HP berbasis Android.
1. Matikan Flash
Prinsipnya sama seperti pada ponsel iPhone, di mana cahaya dari flash hanya akan menerangi objek di dekat Anda.
Oleh karena itu, matikan saat memotret gerhana.
2. Gunakan Mode “manual”.
Gunakan mode manual untuk mengatur ISO, kecepatan rana dan white balance atau temperatur warna.
Fotografer NASA Bill Ingall biasanya memilih temperatur netral “daylight” 5200, karena cahaya bulan adalah pantulan dari sinar Matahari.
Opsi white balance juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode manual kamera ponsel.
Baca: Tak Lama Lagi, Bakal Terjadi Fenomena Gerhana Bulan Blood Moon Terlama Sepanjang Abad 21
4. Atur Kecepatan Rana dan ISO di Angka Rendah
Agar foto yang dihasilkan berkualitas, atur ISO dan shutter speed di angka rendah.
Sebenarnya, pengaturan ini bisa menyebabkan gambar rawan buram karena begitu peka terhadap goyangan.
Oleh karena itu, foto harus diambil stabil, mmisalnya dengan meletakkan di tripod
5. Gunakan format RAW (DNG).
Beberapa tipe Android menyediakan format penyimpanan gambar RAW (DNG), agar lebih fleksibel saat editing.
6. Zoom in Jika perlu.
Beberapa model HP Android dengan dual camera, seperti Galaxy Note 8, Xiaomi Mi6, Asus ZenFone Zoom, dibekali lensa tele yang bisa memperoleh objek gambar lebih besar.
Sedangkan untuk ponsel-ponsel dengan single camera, sebaiknya zoom in dilakukan tak lebih dari dua kali, agar kualitas gambar tak menurun.
7. Atur Exposure
Sejumlah ponsel Android modern sudah menyediakan slider exposure untuk mengatur kecerahan gambar.
Manfaaatkan fitur itu untuk memotret Blood Moon 28 Juli mendatang.
Pada beberapa tipe HP, pengaturan exposure terdapat pada mode kamera manual. (*)