Fakta Api Abadi Mrapen, dari Grobogan untuk Api Obor Sea Games 2018 Hingga Pesta Olahraga di Ganefo
Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Dua api abadi yang akan digunakan sebagai Obor Asian Games 2018 akan disatukan Rabu (18/7/2018) petang ini.
Proses penyatuan dua api abadi yang berasal dari New Delhi India dan Mrapen, Jawa Tengah akan dilakukan di Candi Prambanan.
Api abadi Mrapen merupakan sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.
Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Baca: Inilah Penjelasan Mengapa Api Obor Asian Games 2018 Harus Dinyalakan di India
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963.
Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS.
Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak.
Baca: Hari Ini, Dua Api Abadi Akan Disatukan dalam Obor Asian Games 2018 di Candi Prambanan
Selain api abadi, di komplek tersebut juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Di komplek tersebut juga terdapat sebuah cerita mengenai batu bobot yang konon apabila seseorang dapat mengangkatnya maka yang mengangkat tersebut akan mendapatkan keinginannya.
(Tribun Jogja/Hanin Fitria)