Yogyakarta
Hari Terakhir Pendaftaran, Parpol Serbu Kantor KPU DIY
Hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DIY, beberapa parpol nampak menyambangi Kantor KPU DIY.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Sementara itu, Ketua DPW PKB Agus Sulistiyanto mengatakan bahwa pihaknya mendaftarkan 55 Caleg atau memenuhi kuota yang ada.
Agus menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan perolehan suara seperti pada tahun 1999 dimana PKB meraup perolehan suara yang dominan.
"Target PKB pada Pemilu 2019 yakni menginginkan perolehan suara yang sama seperti rahun 1999, baik suara maupun kursi. Provinsi 7, Bantul 8, Sleman7, Kulonprogo 7, Gunungkidul 6, dan kota 2. Harapannya agar bisa melebihi itu," terangnya.
Baca: KPU Beri Batas Waktu Perbaikan Berkas Caleg Hingga 22 Juli
Ia menuturkan, bahwa pihaknya telah mengatur strategi untuk mampu melenggang dalam Pemilu 2019.
Mulai dari konsolidasi struktural dan kultural serta menggalang kekuatan dari Nahdiyin.
"Termasuk kami mendaftarkan caleg yang mayoritas adalah orang-orang baru dari kaum muda agar bisa menarik kaum milenial untuk memberikan suaranya pada kami," ucapnya.
Terkait keterwakilan perempuan dalam partai, Agus menuturkan bahwa afirmasi telah melebihi jumlah minimal 30 persen yakni keterwakilan perempuan sekitar 50 persen.
"Harapannya untuk kursi di DIY, 2 dari 7 adalah caleg perempuan," bebernya.
Sementara itu, rombongan dari PDI-P menampilkan sejumlah atraksi saat datang ke Kantor KPU DIY sembari menyerahkan persyaratan pendaftaran.
Kesenian daerah tersebut berupa hadrah, jathilan, dan bregada yang mengawal bacaleg PDI-P.
Ketua DPD DIY, Bambang Praswanto mengatakan dari 55 caleg, terdapat 22 caleg perempuan.
Ia pun menjelaskan, maksud dan tujuan membawa kesenian lokal tersebut adalah lambang yang nantinya membawa kesejahteraan DIY yang merupakan salah satu strategi untuk mengantongi jumlah suara yang banyak.
"Jadi ciri khas PDI-P mengangkat pemilu berbudaya dan bermartabat dan untuk kesejahteraan seluruh rakyat indonesia. Caleg agar memahami betul kearifan lokal DIY yang sopan dan mempunyai budaya tinggi," bebernya.
Baca: Pemilu 2019, Baru Tiga Parpol di Kabupaten Magelang Daftarkan Calegnya
Ia menambahkan, pemilihan tanggal 17 Juli disamakan dengan esensi 17 Agustus yang merupakan hari proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Waktu kehadiran mereka pun juga sekira pukul 10.00 di mana waktu tersebut adalah detik-detik dibacakannya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.