Ibadah Haji 2018 Bertepatan dengan Musim Panas, Ini Delapan Hal yang Patut Dipersiapkan
Ibadah Haji 2018 akan bersamaan dengan musim panas di Arab Saudi dengan suhu udara diperkirakan mencapai 53 derajat celcius
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Ibadah Haji 2018 akan segera berlangsung di bulan Juli 2018.
Gelombang pertama rombongan pertama akan diberangkatkan pada 17 Juli 2018 mendatang. Sedangkan rombongan terakhir dari gelombang pertama akan berangkat dari Indonesia menuju Madinah pada 29 Juli 2018.
Adapun gelombang kedua rombongan pertama akan terbang pada 30 Juli 2018. Dan akhir pemberangkatan gelombang kedua ini adalah pada 15 Agustus 2018.
Hingga saat ini, pemerintah masih terus melakukan persiapan demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
(Baca: Ibadah Haji 2018 Bertepatan dengan Musim Panas, Suhu Udara Bisa Mencapai 53 Derajat Celcius)
Pada Sabtu (7/7/2018), Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan visa untuk sekitar 118 kloter jemaah haji reguler.
Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyiapkan perlengkapan yang akan dibagikan pada jemaah haji.
Perlengkapan itu terutama untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka, sebaimana diberitakan Kemenag menjelaskan, ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi, sehingga suhu udara bisa mencapai 53 derajat Celcius.
Perlengkapan yang akan diberikan pada jemaah haji di antaranya adalah kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker dan semprotan untuk muka.
Selain perlengkapan tersebut, Tribunjogja.com memiliki 8 tips menghadapi cuaca panas di Arab Saudi, yaitu sebagai berikut:
1. Mempersiapkan diri dengan baik.
Lakukan pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi untuk menghindari terserangnya penyakit ketika haji karena kekebalan tubuh menurun.
Lakukan Olahraga setiap hari, disarankan berjalan-jalan kecil agar ketika melakukan Sa’i dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Bagi jamaah yang memiliki penyakit berbahaya hendaklah memeriksakan diri secara rutin.
Rutin minum obat dari resep dokter untuk menjaga tubuh tetap stabil.
Mintalah saran dokter untuk pertolongan pertama jika terjadi sesuatu ketika melakukan ibadah haji.
3. Perbanyaklah minum sewaktu berada di tanah suci
Biasanya pemerintah Arab Saudi akan menyediakan air zam-zam dan es batu untuk para jama’ah haji atau umroh ketika suhu panas melanda.
Minumlah secara rutin. Usahakan tubuh tidak mengalami dehidrasi ketika di Mekkah.
4. Perbanyak konsumsi buah
Buah-buahan merupakan sumber energi dan air yang baik.
Buah adalah salah satu menu yang tersedia bagi jamaah umroh Syakira Wisata, disamping menu catering lain yang disajikan secara prasmanan.
5. Gunakan payung
Gunakan payung sebagai pelindung ketika di Mekkah.
Usahakan gunaan payung dengan ukuran minimalis agar tidak mengganggu jamaah lain.
Jangan menggunakan topi atau peci, apalagi ketika anda melaksanakan ibadah umroh.
Karena menutup kepala merupakan salah satu larangan ihram bagi laki -laki.
6. Selalu sediakan handuk kecil dan seprotan air
Semprotan air dapat dijadikan sebagai penyejuk tubuh dari teriknya matahari.
Sedangkan handuk dapat digunakan sebagai kain lap air yang diseprotkan ke tubuh atau muka dan juga keringat yang mengucur.
7. Gunakan kacamata hitam
Gunakanlah kaca mata hitam ketika berada di Mekkah, karena dengan teriknya matahari akan membuat Anda silau dan mata Anda akan perih.
8. Bawa obat-obatan pribadi
Bawalah obat-obatan untuk memberikan pertolongan pertama ketika tubuh mulai merasakan kondisi tidak enak badan. (Tribun Jogja/Hanin Fitria)