PPDB Online Tingkat SMA

Hari Pertama PPDB Online Tingkat SMA, Sejumlah Calon Peserta Didik Alami Kendala

Hari Pertama PPDB Online Tingkat SMA, Sejumlah Calon Peserta Didik Alami Kendala

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Calon peserta didik saat mendatangi SMAN 8 Yogyakarta karena tidak bisa memasukkan pilihan sekolah 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah kendala muncul di hari pertama pendaftaran online PPDB tingkat SMA di Kota Yogyakarta yang dimulai Selasa(3/7/2018).

Salah satu kendala yang banyak ditemui oleh calon peserta didik adalah tidak bisa memasukan sekolah pilihan kedua dan ketiga.

Seperti di SMAN 8 Yogyakarta misalnya, Panitia PPDB SMAN 8 YogyakartaHeri Susanto mengatakan sejak pagi hari, di sekolahnya banyak orangtua yang menanyakan karena calon peserta didik tidak bisa memasukkan pilihan sekolah, sehingga hanya bisa memasukkan satu pilihan.

"Banyak yang tidak bisa memasukkan pilihan kedua dan ketiga karena salah ngeklik tombol pada website. Tombol tata letak pilihan yang kelihatan itu tombol 'lanjut', padahal sebelum 'lanjut' ada pilihan 'tambah' dulu. Harusnya pilihan satu, pilihan dua trus pilihan tiga baru lanjut," kata Heri.

Ia menambahkan, ada sebanyak 550 calon siswa yang mengambil token di SMAN 8 Yogyakarta, sementara daya tampung SMAN 8 Yogyakarta sendiri ada 254 siswa.

Baca: Universitas Muhammadiyah Magelang Masih Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru

"Jadi siswa waktu daftar langsung milih mau kelas IPA atau IPS. Kalau IPA saya tampung 224 siswa, kalau IPS hanya satu kelas saja 32 siswa," lanjut dia.

Sementara itu, Humas SMAN 3 Yogyakarta, Agus Santoso menambahkan, untuk SMAN 3 Yogyakarta sendiri yang mengambil token ada 400 calon siswa.

"Yang mengambil token 400 calon siswa, tapi itu belum tentu daftar di sini," ujar Agus.

Ditambahkannya, pagi tadi banyak orangtua siswa yang mendatangi sekolah untuk menanyakan prosedur pendaftaran PPDB online.

"Sejauh ini tidak ada kendala ya lancar, hanya pagi ini banyak calon siswa yang menanyakan tentang prosedur pendaftaran," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Rudi mengatakan, banyak orangtua yang kebingungan karena tidak bisa memasukkan pilihan kedua dan ketiga.

"Tombol tambah ada di atas dekat tombol pilihan SMA, karena orangtua nggak tahu, begitu milih pilihan satu dan nggak ketemu tombol pilihan tambah sekolah lagi langsung selesai, jadi keluarnya hanya satu pilihan," papar Rudi.

Padahal untuk pilihan SMA sendiri, calon siswa dapat memilih tiga sekolah negeri saat mengisi formulir.

"Jadi kalau seperti itu bisa dibatalkan, kemudian dimulai lagi dengan memasukkan token dan mengulang pendaftaran online," terang dia.

Ditambahkannya, sejauh ini untuk SMAN 1 Yogyakarta yang telah mengambil token sekitar 500 calon peserta didik. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved