Hashima, Kisah Pulau Kaya Tambang yang Kemudian Ditinggalkan Penghuninya
Pulau ini bernama Hashima. Berada di lepas pantai yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan perahu dari pelabuhan Nagasaki
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Kini, sejarah kelam itu seolah kembali terulang .Hashima menjadi kota mati tak berpenghuni. Semua bangunan kosong. Jika memasuki apartemen itu, masih bisa ditemukan perabotan rumah tangga seperti saat terakhir kali ditinggalkan. TV, kulkas, peralatan makanan peralatan sekolah yang berjajar rapi tertutup debu, bangku-bangku yang masih rapi, di rumah sakit juga masih ada botol obat-obatan tertutup debu, dan peralatan medis yang ditinggalkan. Sementara di restoran ditemukan lemari es dengan makanan yang sudah membusuk di dalamnya. "Pulau Hashima Telah Hilang, Tempat Ini Telah Mati," demikian salah satu tulisan graviti yang ada di tempat itu.
Yang paling mengerikan, orang-orang mengaku pernah melihat penampakan-penampakan aneh di pulau ini. Penampakan itu terutama berada di sekitar lokasi tembang tempat tewasnya ribuan orang. Bahkan banyak orang melaporkan adanya cahaya-cahaya aneh yang berasal dari pulau tersebut. Bisa jadi ini hanya merupakan halusinasi lantaran kisah di balik pulau tersebut.
Adapun, meskipun sudah lama ditutup dengan pengecualian untuk pemberian izin khusus, Hashima tela mengalami kebangkitan beberapa tahun terakhir ini. Jepang telah mengemasnya menjadi salah satu tujuan wisata khusus. Namun ada ancaman lain jika mengunjungi pulau ini, yaitu ancaman runtuhnya bangunan-bangunan tua yang sudah rapuh termakan usia. (*)