Bantul
Ribuan Orang Rela Berdesakan Cari Surat Keterangan Tak Mampu untuk Daftar Sekolah Jalur Miskin
Ribuan orang mengantre untuk mendapatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) di kantor Dinsos P3A Bantul
Antrean bukan hanya di depan kantor, akan tetapi juga dilorong hingga bagian belakang kantor terlihat penuh oleh masyarakat.
Berangkat Jam 7 Pagi
Masyarakat yang memohon untuk bisa mendapatkan Surat Keterangan Tidak Mampu di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupatan Bantul membludak, pada Selasa (26/6/2018).
Pantauan dilokasi, ada ribuan masyarakat yang mengantre. Mereka terlihat mengular di depan, di lorong bahkan di belakang kantor dinas sosial.
Satu diantara ribuan warga yang ikut mengantre adalah Tugimah. Ia merupakan warga Banguntapan, Bantul.
Kepada Tribunjogja.com, Tugimah mengaku datang ke kantor Dinsos P3A Bantul sejak pukul 07.00 WIB.
"Saya tadi datang jam 07.00 WIB, dapat antrean 1417," katanya, sembari menenteng map merah, Senin (26/6/2018)
Di dalam map merah yang Tugimah tenteng, pagi itu, terdapat berbagai persyaratan untuk mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Di antaranya, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Tugimah dan suaminya.
Dibagian paling akhir map, ada Surat keterangan kelulusan anaknya.
"Untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), anak saya belum punya," bebernya.
Berbekal segala persyaratan yang ia bawa, ia berharap bisa mendapatkan rekomendasi dari Dinsos P3A untuk mendapatkan SKTM.
"Saya ingin dapat SKTM. Supaya Dapat keringanan untuk masuk sekolah anak saya," ujar Tugimah, penuh harap.
Lanjutnya, Tugiman mengaku bahwa dirinya merupakan golongan orang tidak mampu. Ia sendiri tidak bekerja, sementara suaminya hanya berprofesi sebagai buruh.
"Saya orang tidak mampu. Suami bekerja sebagai buruh. Saya Ibu rumah tangga," bebernya.