Kota Yogyakarta

Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, Pelajar Bagikan Suvernir

kampanye ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati HANI yang diselenggarakan oleh SMK N 2 Depok.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Satuan Tugas Anti Narkoba (STAN) pelajar se DIY melakukan kampanye antinarkoba dengan orasi dan memberikan souvenir pada pengguna jalan untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang diselenggarakan SMK N 2 Depok (26/6) 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Kawasan Nol Kilometer riuh teriakan Selamat Hari Anti Narkoba Internasional.

Teriakan tersebut berasal dari kerumunan Satuan Tugas Anti Narkoba (STAN) pelajar se DIY.

Mereka terbagi menjadi empat kelompok, di masing-masing lampu lalulintas sekitar Nol Kilometer.

Ketika lampu APILL menyala merah, satu di antara mereka melakukan orasi terkait bahaya narkoba.

Sementara anggota yang lain membagikan bunga, stiker, leaflet antinarkoba, dan coklat untuk pengguna jalan.

"Selamat Hari Anti Narkoba Internasional! Hati-hati di jalan!" teriak mereka ketika lampu APILL menyala hijau Senin (26/6/2018).

Ketua Satgas Giants Stembayo (STAN dari SMK N 2 Depok, Sleman), Hannah Pertiwi Putri Sarfi Ratu Silalahi mengatakan kampanye ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati HANI yang diselenggarakan oleh SMK N 2 Depok.

Tujuannya tentu untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat Yogyakarta tentang bahaya narkoba.

"Kami melakukan orasi secara bergantian, mulai sekitar jam 13.00 hingga nanti sekitar pukul 17.00. Kampanye ini selai untuk memperingati HANI, juga untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada masyarakat," kata Hanna.

Tidak hanya orasi, STAN juga memberikan souvenir kepada pengguna jalan.

Tidak hanya itu, mereka juga menggalang donasi untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Iya, itu memang bentuk kepedulian kami. Selagi masih muda, kita harus menyelamatkan generasi bangsa, karena kita generasi emas. Jauhi narkoba," terangnya.

Ketua Panitia HANI SMK N 2 Depok, Dian Putri Utami mengungkapkan untuk memperingati HANI ada berbagai rangkaian acara yang disiapkan.

Acara sudah dimali sejak 7 Juni dengan lomba poster angakatan 20-21 SMK N 2 Depok.

"Ada pra, puncak, dan paska. Pra sudah ada lomba poster, puncaknya ya kita orasi ini. Mengajak seluruh Satgas pelajar se-DIY untuk edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba," ungkapnya.

Paska HANI, lanjutnya masih ada acara penyuluhan narkoba untuk SMP dan karang taruna di Sleman.

Selain itu SMKN 2 Depok juga akan mengadakan donor darah.

Penyuluh Anti Narkoba BNNP DIY, Herlina Rahmawati mengatakan Yogyakarta pada tahun 2016 pernah mendapat peringkat 1 sebagai angka coba pakai terbanyak.

Angka coba pakai tersebut, didominasi pelajar dan mahasiswa.

"Makanya STAN ini penting, karena memang paling banyak pejara dan mahasiswa. STAN kan bisa mempengaruhi lingkungan sekolah, teman, dan masyarkat," kata Lina.

"Tema HANI kan menyatukan dan menggerakkan, nah semua bersatu kemudian bergerak bersama untuk berperang lawan narkoba. Institusi pendidikan juga penting untuk melawan narkoba, keluarga, dan masyakat juga ikut berperan, nggak bisa kalau cuma BNN saja," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved