Tol Solo Jogja
Alasan Wilayah Prambanan Tak Boleh Dilewati Proyek Tol Solo-Jogja
daerah Prambanan tak boleh dilewati proyek Jalan Tol Solo Jogja sebagai bagian dari rencana pengembangan kawasan Joglosemar
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
"Lokasinya tak jauh dari lokasi masjid lama. Hanya, masalahnya bangunan pengganti belum tuntas dibangun hingga kini. Mestinya sebelum Lebaran ini sudah jadi," ujar Prasetyo.
Pembongkaran masjid tersebut belum bisa dilakukan sebelum pembangunan masjid pengganti selesai dibangun. Hal itu sebagaimana permintaan dari nadzir masjid.
Sementara mengenai relokasi makam, Prasetyo mengungkapkan, prosesnya diserahkan kepada paguyuban warga dengan pihak ketua RW. Dikatakannya, proses pemindahan juga tidak bisa dilakukan dengan cepat karena perlu kehati-hatian.
"Sudah ada beberapa makam yang dipindahkan. Tapi hanya sebagian kecil," tuturnya.
Dari keterangannya, makam di Klampisan, Ngaliyan, ada 1.300 titik makam. Proses relokasi makam yang merupakan tanah wakaf tersebut sudah dimulai beberapa waktu lalu setelah tidak ada keberatan dari warga dan sudah ada lahan pengganti.
Sementara itu, Kepala Seksi Teknik PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek Tol Batang-Semarang, Yanuar Niko menjelaskan, PT Waskita Karya sedang proses menyelesaikan pembangunan masjid pengganti. Saat ini, pembangunan masjid pengganti sudah mencapai 70 persen.
"Saat ini sudah sampai dengan lantai 2. Tinggal bagian atapnya saja," kata Niko.
Meski hampir selesai, saat ini warga belum mau pindah ke masjid baru agar masjid lama bisa dibongkar. Mereka meminta agar konstruksi bangunan masjid pengganti harus sudah selesai 100 persen terlebih dahulu.
"Kami tetap mengerjakan secara maksimal untuk menyelesaikan pengganti masjid tersebut. Bahkan saat ini kami melakukan percepatan. Tapi belum bisa kami pastikan apakah Lebaran nanti sudah dipindah atau belum," ungkapnya.
Atas dasar itu, PT Waskita Karya kemudian menyiapkan jalan baru yang melewati bangunan masjid agar kendaraan pemudik tetap nyaman melewati ruas jalan tol yang difungsionalkan itu. Jalan tersebut dibangun di sisi utara masjid lama.
"Selain masjid Mustaghfirin, ada satu masjid lagi di Plampisan yang nantinya juga dipindahkan. Akan tetapi untuk fungsional tidak mengganggu dan setengah jalur tol sudah kami bangun," tambahnya.
Proyek pembangunan jalan Tol Semarang-Batang yang dibagi menjadi 5 seksi direncanakan rampung pada Oktober 2018 ini. Hingga awal Mei 2018, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol telah mencapai 78 persen. (*)