Sains

Perintah Langsung Presiden Trump, NASA Segera Luncurkan Misi ke Bulan dan Mars

Perlombaan ke Mars menjadi sengit ketika China berkeinginan mengirimkan astronotnya ke planet itu pada tahun 2020.

Editor: Ari Nugroho
Kompas.com
Mars bersama dua bulannya. Bulan yang dekat dengan Mars disebut Phobos, sedang satunya bernama Deimos. 

"Kali ini, kami tidak hanya akan menancapkan bendera dan meninggalkan jejak; kami akan membangun landasan untuk misi akhirnya ke Mars, dan mungkin suatu hari nanti ke banyak dunia," kata Trump pada upacara penandatanganan tersebut.

Para pejabat NASA mengatakan kemungkinan meluncurkan misi manusia ke Bulan akan memakan waktu 10 tahun.

Artinya, untuk sampai ke Mars perlu waktu lebih lama lagi.

Namun, sebenarnya perjalanan ke planet merah lebih dimungkinkan.

Ini berkat bukti baru bahwa planet tersebut bisa menampung kehidupan.

Awal bulan ini, robot penjelajah Mars, Curiosity, menemukan karbon organik yang pernah terkandung di danau Mars tiga miliar tahun lalu.

Perlombaan ke Mars menjadi sengit ketika China berkeinginan mengirimkan astronotnya ke planet itu pada tahun 2020.

Tak hanya itu, Rusia juga menyusun rencana meluncurkan misi tanpa awak pada 2019.

"Kami tidak ingin China dan Rusia dan negara lain memimpin kami (dalam misi Mars)," kata Trump.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ingin Disaingi Negara Lain, NASA Luncurkan Misi ke Bulan dan Mars", https://sains.kompas.com/read/2018/06/21/183400723/tak-ingin-disaingi-negara-lain-nasa-luncurkan-misi-ke-bulan-dan-mars.
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved