Donald Trump

Bila Pertemuan di Singapura, Kim Jong-un Undang Donald Trump KTT Kedua di Pyongyang

Bila Pertemuan di Singapura, Kim Jong-un Undang Donald Trump KTT Kedua di Pyongyang

Penulis: say | Editor: Hari Susmayanti
AFP PHOTO / SAUL LOEB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua di Pyongyang, bila pertemuan di Singapura terlaksana.

KTT kedua itu direncanakan akan digelar bulan Juli mendatang.

Menurut harian Korea Selatan Joongang Ilbo seperti dilansir Business Times, Kim telah mengundang Trump ke Korea Utara untuk KTT itu.

Bila pertemuan di Pyongyang terwujud, pembicaraannya akan menindaklanjuti poin-poin penting denuklirisasi Korea Utara pada KTT yang digelar di Singapura, Selasa (12/6/2018).

Kemudian jika KTT kedua terlaksana, kemungkinan akan diikuti oleh KTT di Washington pada bulan September.

Adapun pada pertemuan Selasa besok, pemimpin kedua negara akan membahas tentang denuklirisasi Korea Utara, pemeliharaan perdamaian jangka panjang dan permanen, serta beberapa isu penting lainnya.

Baca: Trump Bertemu PM Singapura untuk Makan Siang Bersama

Seperti TribunJogja.com kutip dari CBS News, KTT di Singapura akan diawali pertemuan satu-satu antara Kimp dan Trump dengan para penerjemah, yang dijadwalkan berlangsung selama dua jam.

Setelah itu, KTT akan dilanjutkan dalam pertemuan bilateral yang lebih luas, bersama penasihat masing-masing.

Namun para pejabat tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang musyawarah internal.

Apa yang akan dibicarakan Trump dan Kim menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak pihak.

Pada Minggu (10/6/2018), Trump mengungkapkan bagaimana perasaannya menjelang KTT bersejarah ini.

"Luar biasa untuk berada di Singapura," kata Trump di Twitter.

Pertemuan ini dinilai akan menguntungkan bagi Korea Utara, yang sedang berusaha untuk melakukan modernisasi dan mengembangkan ekonominya, serta membuka diri lebih banyak di hadapan dunia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved