Singgah di Masjid Bersejarah
Video Langgar Dhuwur Kotagede, Berumur Lebih dari Satu Abad
Selain Masjid Gede Mataram sebagai pusat kajian Mataram Islam, beberapa bangunan di sana juga menjadi bagian dari perkembangan Islam di Yogya
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Meskipun sudah berusia 109 tahun, tapi kondisi bangunan masih sangat kokoh.
Menurut Charis, rata-rata mereka yang sanggup membangun langgar di rumahnya memang dari masyarakat berada.
Mengingat biaya untuk membangun langgar juga tidak sedikit.
Di langgar dhuwur yang mampu menampung sekitar 50 jemaah ini semua bangunan masih terawat.
Hanya beberapa bagian saja yang lapuk karena selalu terkena hujan dan terik matahari.
"Pernah ada teman dari Malaysia bertandang ke sini, mereka bilang ini mirip bangunan rumah tinggal orang Melayu. Mungkin mereka lihat motif kayu hiasan bangunan memang sangat mirip bangunan Melayu," kata Charis.
Bangunan langgar terbagi menjadi dua, yakni bangunan atas untuk ibadah dan bangunan bawah sebagai toilet dan padasan.
Padasan adalah tempat untuk wudu.
Disebut padas karena bermakna menghilangkan hadas atau kotoran.
Charis menambahkan, di masa kecilnya, bila Ramadan seperti ini, langgar selalu penuh saat buka puasa dan tarawih.
Setiap hari selama Ramadan, dulu di langgar ini juga disediakan menu takjil untuk berbuka puasa.
Saat ini bangunan langgar lebih banyak dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan religi. (TRIBUNJOGJA.COM/Yudha Kristiawan)