Tugas dan Fokus Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Pada pertemuan Majelis Umum ndonesia telah resmi terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Editor: Iwan Al Khasni
AP
Reaksi Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan delegasi Indonesia saat ditetapkan sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB, sesuai hasil penghitungan suara di Markas Besar PBB, New York, 8 Juni 2018. 

Sehingga tak mengherankan muncul opini dari masyarakat internasional untuk meninjau ulang persoalan keberadaan hak veto.

Namun tetap satu keuntungan yang paling menonjol dengan bergabungnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan.

Yakni meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan internasional.

Dikutip Tribunjogja.com dari VOAIndonesia, ada empat fokus Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

Pertama, memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Indonesia akan mendorong budaya "habit of dialogue" dalam penyelesaian konflik.

Kedua, Indonesia berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi di kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian.

Ketiga, dalam menghadapi tantangan bersama masyarakat Internasional dari terorisme dan ekstremisme, Indonesia akan mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme dan esktrimisme.

Keempat, Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian, keamanan dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved