Simak Video Aksi Santai Mbah Gino Ini Saat Merapi Semburkan Abu Vulkanik
Mbah Gini menyapu sembari memunggungi Merapi yang kolom letusannya bergulung-gulung membubung ke angkasa.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menggeliatnya Gunung Merapi (2.930 mdpl) dalam dua pekan terakhir menyisakan banyak cerita unik menarik.
Ada yang waswas, cemas, takut melihat rangkaian letusan cukup besar yang berdampak hujan abu di berbagai kawasan.
Sebagian besar warga di wilayah rawan bencana juga masih trauma jika Merapi akan meletus dahsyat seperti 2010.
Nah, rekaman video pendek ini menggambarkan sisi lain yang jarang, atau bahkan belum pernah dilihat kebanyakan orang.
Drama pendek ini terjadi 11 Mei 2018 di halaman Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, Dukun, Kabupaten Magelang.
Ceritanya tentang Mbah Gino, warga asal Krinjing, yang selama bertahun-tahun terakhir sudah dianggap bagian dari PGM Babadan.
Jumat, 11 Mei 2018, pukul 07.40 WIB, Gunung Merapi tiba-tiba menyemburkan material abu vulkanik ke angkasa.
Kekuatan semburan tergolong sangat besar karena mencapai ketinggian di atas 5.000 meter. Saat itu cuaca sangat cerah, dan puncak Merapi bisa disaksikan dari berbagai arah.
Wahyu Candra Alam, petugas pengamat PGM Babadan tengah bertugas. Ia mengabadikan letusan itu, baik foto maupun video.
Jika warga umumnya panik dan waswas, maka tidak dengan Candra dan Mbah Guno. Candra bertugas sesuai protap BPPTKG Yogyakarta.
Ia mencatat data, merekam peristiwa itu. Nah, demikian juga Mbah Gino. Ia dengan santai menyapu dedaunan yang berguguran di halaman PGM Babadan.
Tidak ada rasa khawatir atau takut, Mbah Gino menyapu sembari memunggungi Merapi yang kolom letusannya bergulung-gulung membubung ke angkasa.
"Saya memang sengaja merekamnya. Selain buat iseng, juga biar masyarakat tidak selalu panik jika ada letusan," kata Wahyu Candra kepada Tribunjogja.com, Jumat (25/5/218).
Video pendek Mbah Gino dan erupsi Merapi yang dilengkapi ilustrasi lagunya Via Vallen itu diunggah Agus Triyono, pegawai BPPTKG Yogyakarta pada Jumat pagi.
Menurut Candra, Mbah Gino sudah ada di PGM Babadan sejak dirinya belum ditugaskan di pos ini. "Beliau sejak umur 55 sukarela bantu-bantu di sini," jelas Candra.
Sekarang usia Mbah Gino 70an tahun. "Tiap saya tanya, Mbah Gino bilang gak ingat persis brapa usianya sekarang. Tapi ya sekitar 70an," lanjutnya.
Mbah Gino ini siang malam berada di PGM Babadan, dan ia mengerjakan apa saja tugas yang tidak dilakukan petugas pengamatan.
Bersih-bersih lingkungan pos dan biasanya urusan dapur ditangani Mbah Gino. "Beliau itu Kepala Urusan Rumah Tangga Pos.. hehehehe," seloroh Candra.
Mbah Gino yang gaptek ini tidak tahu rekaman videonya sudah beredar di dunia maya. "Tapi saya sudah bilang kalau nanti akan disebarkan lewat medsos," tambah Candra.
"Dengan rekaman video Mbah Gino yang santai saat 11 Mei lalu, intinya biar masyarakat KRB III tetap tenang, waspada dan hati-hati. Jangan mudah terpancing isu-isu tidak benar," tandas Candra.
Ayo simak rekaman video aksi Mbah Gino di Pos Babadan saat Merapi meletus 11 Mei. Bagikan biar publik tenang namun tetap waspada. (Tribunjogja.com/xna)