Family

Perhatikan Kebutuhan Gizi Anak Saat Puasa

Saat anak belajar berpuasa, tentu asupan gizi makanan untuk anak tak boleh diabaikan.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
kompasiana
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Saat anak belajar berpuasa, tentu asupan gizi makanan untuk anak tak boleh diabaikan.

Kebutuhan akan vitamin, protein, karbohidrat, hingga mineral tetap harus terpenuhi.

Lalu bagaimana menyiapkan menu makanan bergizi untuk anak saat sahur dan berbuka?

Pada dasarnya, asupan gizi harian yang dibutuhkan anak saat berpuasa, sama dengan saat mereka tidak berpuasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh dosen Gizi Kesehatan UGM, Lily Arsanti Lestari, "Kebutuhan gizi saat puasa sama saja, cuma mengubah pola makan saja," terangnya kepada Tribun Jogja.

Anak yang tengah belajar puasa, yakni antara usia lima hingga tujuh tahun, pada umumnya masih berpuasa setengah hari.

Sedangkan untuk usia tujuh tahun ke atas sudah dapat berpuasa sehari penuh.

Untuk anak usia tujuh tahun ini, kebutuhan energi hariannya berada di kisaran 1200-1600 kilo kalori (kkal).

"Dari angka tersebut, kalau hari biasa dibagi tiga. Untuk puasa jadi dibagi dua saja untuk sahur dan berbuka," kata Lily.

Menu sahur dan berbuka pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi harian tersebut.

Namun, menu makanan seperti apakah yang dianjurkan untuk disajikan saat sahur dan berbuka?

Pada saat berbuka, makanan yang dibutuhkan yakni makanan yang dapat memulihkan energi dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan atau minuman manis pun dianjurkan, seperti yang telah diketahui orang secara umum.

"Untuk berbuka, prinsipnya untuk mempercepat recovery. Dianjurkan makan minum yang manis karena gula ini lebih mudah diserap oleh tubuh," jelas Lily.

"Kolak, sirup, atau sesuai sunah mengonsumsi kurma," sambungnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved