Aktivitas Merapi
Paska Letusan Freatik Gunung Merapi, Polisi Tingkatkan Pengamanan
Mengingat banyaknya rumah dalam keadaan kosong saat ditinggal warga, kepolisian melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Paska letusan freatik Gunung Merapi kemarin, Senin, (21/5/2018) dan Selasa, (22/5/2018) dini hari tadi sempat membuat ratusan warga Pakembinangun dan Cangkringan harus mengungsi ke beberapa barak pengungsian yang berada di dua daerah tersebut.
Kendati demikian, saat ini warga yang mengungsi mulai berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing, bahkan mereka sudah beraktivitas seperti sedia kala.
Di samping itu, mengingat aktivitas Gunung Merapi yang sukar diprediksi tentu membuat pihak Kepolisian harus siap dalam mengamankan jalannya proses evakuasi, tak terkecuali melakukan patroli guna mengamankan rumah warga yang kosong saat ditinggal mengungsi.
Dalam pelaksanaannya, pihak Kepolisian juga bekerjasama dengan instansi terkait, terlebih dalam upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.
Kapolsek Pakem, Sleman, Kompol Haryanta mengatakan bahwa saat terjadi letusan freatik tadi malam belum ada warga yang mengungsi.
Namun, saat Gunung Merapi kembali melakukan aktivitas dini hari tadi diakuinya ada ratusan warga yang mengungsi.
Dikatakannya pula, ratusan warga yang mengungsi hanya berada di lokasi pengungsian tak lebih dari enam jam, mengingat kondisi mulai berangsur-angsur normal.
"Di daerah Tritis, Turgo ada 4 RT yang mengungsi ke SD Tarakanita Purwobinangun tadi pagi, kalau jumlahnya sekitar 480 orang tadi pagi itu. Untuk mulai mengungsi dari jam 2 pagi sampai jam 6 pagi, tapi karena kondisi sudah normal, sekarang sudah pada kembali ke rumahnya masing-masing," katanya, Selasa (22/5/2018).
Dituturkan Kapolsek, mengingat banyaknya rumah dalam keadaan kosong saat ditinggal warga saat mengungsi, pihaknya tak tinggal diam dan melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
Diungkapkannya pula, untuk mengantisipasi letusan susulan pihaknya bersama pihak terkait telah menyediakan empat barak pengungsian yakni di Pakembinangun, Candibinangun, Harjobinangun dan Purwobinangun.
"Untuk pengamanan rumah warga, anggota kami tadi patroli di Purwobinangun baik secara terbuka dan tertutup. Kalau pengamanan mitigasi, kami sudah siap mengarahkan masyarakat ke empat barak pengungsian dan mengatur lalu lintas agar proses pengungsian berjalan lancar," ujarnya. (*)