Aktivitas Merapi
Penjelasan Lengkap BPPTKG Terkait Letusan Freatik Merapi Jumat Pagi
BPPTKG Yogyakarta menjelaskan letusan tersebut terjadi pada Jumat pagi pukul 07.40 WIB.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat (11/5/2018) pagi langsung menjadi perhatian masyarakat.
Banyak yang merasakan getaran, sebelum kolom abu membubung tinggi dari puncak Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan, letusan tersebut terjadi pada Jumat pagi pukul 07.40 WIB.
Ketinggian kolom abunya mencapai 5.500 meter dari atas puncak.
Sebelum erupsi terjadi, BPPTKG tidak mencatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan.
"Erupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air). Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan. Sebelum erupsi freatik ini terjadi, jaringan seismik G. Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan," jelas BPPTKG di akun Twitternya.
Dua jam sebelum erupsi, BPPTKG sempat memantau adanya peningkatan suhu kawah.
Setelah erupsi terjadi, suhu kawah mengalami penurunan.
"Namun demikian, sempat teramati peningkatan suku kawah secara singkat pada pukul 6:00 WIB (sekitar 2 jam sebelum erupsi). Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang," tambah BPPTKG.
BPPTKG juga mengeluarkan peringatan untuk penerbangan yang dapat dilihat detailnya di sini. (*)