Kebumen
Jika Mau Khudori Bisa Berangkat Haji Pakai Paket Plus, tapi Dia Pilih Naik Sepeda Berkarat
Kendaraan yang dipakai mereka untuk melintasi banyak negara ini hanyalah sepeda tua dan berkarat.
"Memang sebelum berangkat dia bilang sama saya, pak besok kalau mau datang silakan, kalau ada minum ya saya kasih minum. Intinya dia itu gak mau merepotkan tetangga," katanya.
Amir tak meragukan kebulatan tekad Khudori untuk berangkat haji dengan mengayuh sepeda.
Suatu hari, saat Khudori meminta surat pengantar ke pemerintah desa untuk pengurusan paspor, Amir sempat menanyakan kembali keseriusan orang tua itu ngontel sampai tanah suci.
Khudori menjawabnya tegas. Tekadnya tak berubah. Ia hanya meminta siapapun untuk mendoakan perjalanannya agar selamat sampai tujuan.
Amir percaya Khudori sudah berpengalaman menaklukkan perjalanan dengan mengayuh sepeda. Kehidupan Khudori selama ini memang tak pernah terpisahkan dengan sepeda tuanya.
Ia kerap melakukan perjalanan jauh bersama teman-temannya menggunakan sepeda. Tetapi perjalanannya itu bukan sekadar melampiaskan hobi layaknya "Goweser".
Ia punya misi khusus dalam setiap perjalanannya itu, antara lain untuk berziarah ke makam tokoh tertentu, maupun berkunjung ke pondok pesantren di berbagai daerah.
"Dia ziarah kemana, pondok pesantren mana, ke Semarang, Cilacap, Jawa Barat sukanya begitu, ngontel. Tidak sendiri, sama teman-temannya,"katanya
Ia hanya bisa berharap, warganya itu selamat sampai tujuan hingga kembali berkumpul dengan keluarganya di rumah. Ia juga mendoakan Khudori lancar dalam pelaksanaan ibadah hajinya nanti.
Mereka ternyata tak berangkat hanya berbekal nekat. Keduanya sudah merencanakan betul perjalanannya ke tanah suci. Jauh sebelum ini, mereka rela bolak balik Kebumen-Cilacap untuk mengurus kelengkapan dokumen keimigrasian.
Dua pria itu dipastikan telah memegang paspor yang dikeluarkan kantor imigrasi Cilacap, Desember 2017 lalu.
"Sudah lengkap, paspor sudah dikeluarkan kantor Imigrasi Cilacap,"kata Ade septiany, Kepala sub seksi komunikasi keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ternyata Khudori dan Nurrudin Sering Naik Sepeda Ziarah Makam dan Pesantren di Jawa