Kisah inspiratif
Pelajaran Hidup dari Kisah Mbah Tumirah: Disyukuri, Hasil Berapa pun Cukup untuk Keluarga
Belajar hidup dari kisah Mbah Tumirah: Disyukuri, hasil berapa pun cukup untuk keluarga
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Mbah Tumirah setia berjualan ubi Jalar (telo) di trotoar jalan Mandorakan, Jagalan, Banguntapan, Bantul
Ia mengaku memiliki anak 3. Anak pertama dan kedua telah berkeluarga.
Sementara si bungsu hidup dan tinggal bersamanya.
"Anak saya satu ada yang hidup di Magelang. Dan ada juga yang sudah kerja di pabrik dan si bungsu masih SMP tinggal di rumah," jelasnya.
Setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Mbah Tumirah harus bekerja dengan jualan telo (ubi).
Pendapatnya pun tak menentu.
"Kadang pulang bawa uang 30 ribu, kadang juga kalau lagi lumayan dapat 40 ribu. Paling banyak 50 ribu sehari," ungkapnya.
Pendapatan itu belum termasuk uang untuk belanja ubi lagi di pasar.
"Disyukuri, hasil berapa pun cukup untuk keluarga," ungkapnya, penuh kesahajaan. (tribunjogja)
Berita Terkait