Kulonprogo

Bupati Kulonprogo Tak Kapok Tempuh Langkah Dialogis Lagi

Pendekatan dialogis menjadi hal utama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo terhadap warga penolak pembangunan bandara.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
IST
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menemui langsung sejumlah warga penolak bandara, Selasa (17/4/2018) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pendekatan dialogis menjadi hal utama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo terhadap warga penolak pembangunan bandara.

Dari situ, pemerintah berharap bisa mengetahui latar belakang penolakan warga dan dicarikan solusi terbaiknya.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa warga yang saat ini masih berdiam menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan jalan dialogis dalam menyikapi resistensi dari sebagian warga terdampak pembangunan bandara.

Warga akan diajak berkomunikasi secara jernih terkait permasalahan yang dihadapi sehingga ada pemahaman bersama yang bisa dilakukan.

Jika sudah begitu, kata Hasto, pencarian solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut bisa lebih akurat.

"Kami lebih ke dialogis. Ruwet rentengnya apa? Rembukan lah," kata Hasto, Jumat (20/4/2018).

Baca: Hasto Minta RSUD Wates Tingkatkan Lips Service

Warga akan diberikan pengertian agar bisa memahami tahapan dan status lahan yang mereka tempati.

Bagaimanapun juga, lahan yang saat ini masih ditinggali sudah tercakup dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk pembangunan bandara sehingga warga terdampak harus pindah keluar dari area tersebut.

Pemkab Kulonprogo sendiri telah menawarkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Wates bagi warga penolak yang membutuhkan hunian sementara.

Rusunawa tersebut bisa dihuni secara gratis oleh warga dengan fasilitas sarana prasarana seperti ruang kamar yang layak dan memadai serta suplai air dan listrik relatif lancar.

Namun begitu, Hasto tidak menginginkan ada penggusuran paksa dengan langsung menarik warga begitu saja dari tempatnya saat ini.

Ia menegaskan warga harus diajak duduk bersama untuk mencari solusinya.

"Kami lebih pada rembukan dulu. Apa warga mau pindah ke tempat keluarga, ke rusunawa, atau ada skenario lain," kata Hasto.

Baca: Warga Kamal di Kulonprogo Gelar Ruwahan di Lumpang Kentheng

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved