Pendidikan
Kendaraan Tim Semar UGM Bakal Berlaga di London
Tim Semar terus meramu performa mesin, aerodinamika bodi, keandalan struktur kendaraan dan juga kebiasaan mengemudi driver
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nama UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia kembali menasbihkan diri sebagai satu universitas di dunia yang memiliki enginer enginer handal yang bisa bersaing di pasar global.
Kali ini prestasi ditorehkan oleh kendaraan kategori urban milik tim Semar UGM yang sukses meraih peringkat pertama di ajang Drivers World Championship (DWC) Asia yang digelar awal Maret kemarin di Singapura.
Selanjutnya, tim Semar berhak mewakili Asia untuk berkompetisi di ajang DWC tingkat dunia yang digelar di London Inggris pada 8 Juli mendatang.
Manager Tim Semar, Antonius Adhika saat jumpa pers menjelaskan, untuk mempersiapkan kompetisi di London, ia bersama anggota tim tengah melakukan beberapa perbaikan kecil untuk menyempurnakan penampilan.
Mobil berkonsep urban berbahan bakar bensin ini mampu melaju sekitar 267 kilometer perjam.
Di ajang DWC Singapura, mobil yang didominasi warna hitam bernomor race 507 ini menjadi yang paling irit, handal dan cepat mengalahkan peserta dari seluruh Asia.
Baca: Rektor UGM, Harapkan Tim Semar Raih Hasil Maksimal Dalam DWC London
"Di kompetisi ini skill driver menjadi salah satu faktor penentu. Kita sesuaikan settingan mesin dengan kemampuan mengemudi drivernya. Karena masing masing driver berbeda skillnya," ujar Adhika, Selasa (17/4/18).
Lanjut Adhika, untuk kompetisi di London nanti merupakan ajang tahunan bergengsi mahasiswa seluruh dunia. Setiap benua hanya bisa diwakili oleh 3 kendaraan saja.
Saat ini untuk persiapan, ia dan timnya sedang melakukan perbaikan yang dianggap paling signifikan karena hanya memiliki waktu kurang lebih selama 1 bulan saja.
Awal bulan Juni nanti, mobil yang akan dilombakan ini sudah harus dikirim ke London.
"Kami akan berusaha yang terbaik untuk UGM dan Indonesia. Ini adalah ajang paling bergengsi bagi mahasiswa di seluruh dunia sehingga bakalan sangat sengit persaingannya. Semoga apa kami usahakan membuahkan hasil maksimal," imbuh Andhika.
Di kesempatan yang sama, Dr. Jayana Sentanuhady, pembimbing tim Semar UGM menuturkan, di kompetisi otomotif tingkat mahasiswa paling bergengsi di dunia ini, inovasi juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan.
Baca: Hanya Punya Waktu Sebulan, Tim Semar UGM Fokus Revisi Minor
