Kulonprogo

Pemagaran Lahan Bandara Kulonprogo, Warga Penolak Tebar Beras ke Polisi

Pekerjaan itu diwarnai aksi saling dorong antara petugas keamanan dan warga penolak bandara

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Pemagaran lahan pembangunan bandara di Temon kembali dilanjutkan. Pekerjaan itu diwarnai aksi saling dorong antara petugas keamanan dan warga penolak bandara di wilayah Pedukuhan Sidorejo, Desa Glagah, Rabu (11/4/2018). 

Sayangnya, warga beriskap bungkam dan menolak dimintai keterangan oleh awak media.

Mereka menolak memberikan pernyataan atas pemagaran lahan yang diklaim masih miliknya.

Kegiatan pemasangan pagar besi itu sendiri dilakukan oleh PT Angkasa Pura Property sebagai anak perusahaan PT Angkasa Pura I, pemrakarsa pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Pekerjaan sudah berlangsung sejak Selasa (10/4/2018) di wilayah Pedukuhan Glagah dan kini dilanjutkan untuk wilayah Sidorejo sepanjang sekitar 500 meter.

"Memang saat ini kami lakukan pemagaran di wilayah yang bermasalah. Kondisinya begini (ditolak warga) namun kami menjalankan perintah dari AP I yang menyebut bahwa urusan lahan sudah clear per 29 Maret," jelas Project Manager Pemagaran Lahan Bandara dari PT AP Property, Arief Budiman.

Baca: Tagih Janji, Puluhan Warga Kulonprogo Geruduk Kantor PLN

Pihaknya menargetkan pekerjaan bisa dirampungkan dalam beberapa hari ini.

Dari panjang 16 kilometer tepian lahan yang harus dipagari, saat ini hanya tersisa sekitar 500 meter yang berada di area warga penolak bandara.

"Mudah-mudahan dalam 2-3 hari ini bisa selesai. Termasuk pemasangan kawat berduri di atas pagar karena spesifikasinya yang diperintahkan harus begitu. Yang terpenting pergerakan massa tidak terlalu aktif," kata Arief.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved