Kulonprogo
Pemagaran Lahan Bandara Kulonprogo, Warga Penolak Tebar Beras ke Polisi
Pekerjaan itu diwarnai aksi saling dorong antara petugas keamanan dan warga penolak bandara
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Sayangnya, warga beriskap bungkam dan menolak dimintai keterangan oleh awak media.
Mereka menolak memberikan pernyataan atas pemagaran lahan yang diklaim masih miliknya.
Kegiatan pemasangan pagar besi itu sendiri dilakukan oleh PT Angkasa Pura Property sebagai anak perusahaan PT Angkasa Pura I, pemrakarsa pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Pekerjaan sudah berlangsung sejak Selasa (10/4/2018) di wilayah Pedukuhan Glagah dan kini dilanjutkan untuk wilayah Sidorejo sepanjang sekitar 500 meter.
"Memang saat ini kami lakukan pemagaran di wilayah yang bermasalah. Kondisinya begini (ditolak warga) namun kami menjalankan perintah dari AP I yang menyebut bahwa urusan lahan sudah clear per 29 Maret," jelas Project Manager Pemagaran Lahan Bandara dari PT AP Property, Arief Budiman.
Baca: Tagih Janji, Puluhan Warga Kulonprogo Geruduk Kantor PLN
Pihaknya menargetkan pekerjaan bisa dirampungkan dalam beberapa hari ini.
Dari panjang 16 kilometer tepian lahan yang harus dipagari, saat ini hanya tersisa sekitar 500 meter yang berada di area warga penolak bandara.
"Mudah-mudahan dalam 2-3 hari ini bisa selesai. Termasuk pemasangan kawat berduri di atas pagar karena spesifikasinya yang diperintahkan harus begitu. Yang terpenting pergerakan massa tidak terlalu aktif," kata Arief.(TRIBUNJOGJA.COM)