Sains
Makan Cabai Terlalu Pedas Bisa Timbulkan Kerusakan Otak. Begini Penjelasannya
Sesaat setelah menelan cabai tersebut, ia mengeluh sakit leher, sakit kepala yang kuat, dan selama beberapa hari mengalami thunderclap headache
Setelah lima minggu dirawat, arteri pria tersebut kembali ke ukuran normal.
Kasus yang jarang terjadi ini dilaporkan oleh Gunasekaran bersama timnya dalam jurnal BMJ yang terbit Senin (9/4/2018).
Di dalamnya dijelaskan tentang gejala, diagnosis, dan perawatan untuk pria tersebut.
"Lewat kasus ini, masyarakat harus sadar bahwa mungkin ada gejala yang parah setelah memakan cabai seperti Carolina Reaper," kata Gunasekaran.
"Jika Anda mengalami gejala yang sama, segera periksakan. Sebab, apabila penyempitan pembuluh darah terjadi di jantung, itu akan mengakibatkan serangan jantung. Bila penyempitan pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan stroke," jelasnya.
Cabai carolina Reaper
Sebagai informasi, cabai Carolina Reaper disebut sebagai satu dari beberapa cabai perpedas di dunia karena memiliki lebih banyak capsaicinoid atau senyawa yang menghasilkan efek pedas dibanding cabai lainnya.
Dalam laporan tersebut, penulis juga menambahkan fakta bahwa makan cabai rawit telah dikaitkan dengan serangan jantung.
Meski senyawa capsaicinoid terbukti dapat membantu meningkatkan metabolisme, menurunkan berat badan, dan mengurangi nyeri sendi, untuk Carolina Reaper mungkin harus dihindari.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cabai Terpedas di Dunia Bikin Kepala Pria Ini Seperti Disambar Petir", https://sains.kompas.com/read/2018/04/10/113000923/cabai-terpedas-di-dunia-bikin-kepala-pria-ini-seperti-disambar-petir.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri