Features

Di Tangan Kreatif Pria Bantul Ini, Limbah Kaca pun Bisa Jadi Barang Kerajinan Unik nan Ciamik

Limbah kaca dan kayu yang biasanya dibuang bisa disulap menjadi produk-produk kerajinan mosaik yang unik dan ciamik

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Suyanto tengah mengerjakan mosaik dari limbah kaca, Selasa (10/4/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Limbah kaca biasanya dibiarkan berserakan atau hanya dibuang di tempat sampah.

Namun, berbeda dengan Suyanto, warga Semoyan, Rt 2, Singosaren, Banguntapan, Bantul.

Di tangan kreatifnya, limbah kaca dan kayu yang biasanya dibuang bisa disulap menjadi produk-produk kerajinan mosaik yang unik dan ciamik.

Ketika disambangi di rumahnya, di sebuah bengkel kecil bernama Citra Surya Mozaik, Suyanto tampak tengah memotong-motong limbah kaca menggunakan cutter kaca membentuk sebuah pola-pola.

Terlihat ada pola segitiga, bujur sangkar, trapesium, hingga pola wajik.

Pola-pola itu kemudian di lem, direkatkan pada sebuah objek yang telah dibentuk sebelumnya membentuk mosaik.

Objek yang telah direkati kaca itu kemudian dinat, diperhalus, sehingga tampilan produk lebih cantik dan tidak melukai tangan.

Hasil kerajinan-kerajinan mosaik yang telah dibuat Suyanto beraneka macam, mencapai belasan item.

Di antaranya, ada tempat pensil, tempat tisu, jam dinding, figura, vas bunga, tempat gelas, kaligrafi, tempat sabun, alas gelas, bingkai cermin.

Ada juga lampu kamar, aroma terapi, standing lem, hingga decoration home mosaik wall.

Kepada Tribun Jogja, lelaki berusia 54 tahun ini mengaku, terjun ke dunia kerajinan mosaik bermula dari tahun 2010 silam, berawal dari kenekatan dan tak terduga.

Ia mengaku awalnya hanya bosan menjalani rutinitas menjadi karyawan selama 17 tahun pada perusahaan manufaktur bagian operasional di Yogyakarta.

"17 tahun saya bekerja sebagai karyawan. Setiap pagi berangkat, sore pulang belasan tahun berjalan seperti itu terus. Saya bosan dan merasa tak berkembang," ujarnya, Selasa (10/04/2018).

Dari kejenuhan itu, ia kemudian nekat menyatakan keluar dari kerjaan dan memulai usaha mandiri untuk kreasi dan berinovasi mosaik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved