Istri Sopir Bus Maut di Ngawi Lega Kecelakaan Bukan Karena Suaminya Mengantuk
Ditemui di rumahnya, RT 01, Padukuhan Mbaran Menang, Srihardono, Pundong, Bantul, Jumini tampak begitu tenang.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jumini, istri Suroto (40), sopir bus wisata Subur Jaya yang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Ngawi - Wilangan, Jawa Timur merasa lega suaminya selamat.
Ditemui di rumahnya, RT 01, Padukuhan Mbaran Menang, Srihardono, Pundong, Bantul, Jumini tampak begitu tenang.
Ketika tribun jogja datang ke rumah Suroto pada Kamis (5/4/2018), suasana rumah tampak lengang meski kabar kecelakaan sudah sampai.
Saat dikonfirmasi suaminya mengalami kecelakan, Jumini membenarkannya.
"Iya, saya tahunya dikabari langsung dari suami saya lewat telepon pagi jam 05.30," kata Jumini.
Baca: Jakarta-Ngawi Cuma 10 Jam pada Mudik Nanti
Awalnya, Jumini kaget suami telepon di waktu sangat pagi dan mengabari baru saja mengalami kecelakaan.
Namun saat itu juga, perasaan ibu satu anak ini lega ketika sang suami mengabarkan secara langsung sedang dalam keadaan baik meski belum mengetahui secara pasti kondisinya.
Bahkan Jumini sempat menanyai suaminya apa yang sebenarnya terjadi.
Satu pertanyaan langsung diucapkan Jumini, soal penyebab kecelakaan.
"Saya tanya suami saya apa karena dia mengantuk, dia jawab tidak. Suami saya lalu bilang karena pecah ban. Saya jadi lega," kata Jumini.
Soal penyebab kecelakaan ini memang menjadi salah satu sumber kecemasan Jumini.
Ia akan menyesalkan ketika kecelakaan disebabkan karena suaminya mengantuk.
Karena setiap saat, Jumini selalu mengingatkan suaminya agar tidak menyetir jika sedang mengantuk.
Baca: Kecelakaan Bus Study Tour SMAN 2 Kota Magelang, Guru dan Siswa Luka-luka
Jumini sedikit bercerita, suaminya memang sudah cukup lama menjadi sopir.
Sekitar 15 tahun sejak keduanya menikah.
Sebelumnya, Suroto diketahui menjadi kenek bus.
Awalnya, trayek Suroto adalah bus jurusan Sumatra termasuk Lampung dan Yogyakarta sebelum ke bus pariwisata.
Baru sekitar lima tahun terakhir, Suroto bekerja di Rembang dan menyetir bus Subur Jaya.
Selama ini, belum pernah suaminya mengalami kecelakaan parah.
Baca: Kecelakaan Bus Study Tour SMAN 2 Kota Magelang Firasat Buruk Keluarga Korban
"Saya selalu pesan suami saya supaya hati-hati di jalan, saya di rumah selalu berdoa, tapi kalau sudah halangan mau gimana lagi," kata Jumini.
Komunikasi selalu dilakukan keduanya meski Suroto pulang di hari yang tidak pasti.
Namun Jumini, mengaku selalu dipamiti oleh suaminya kemanapun akan pergi.
Termasuk saat hendak menuju Bali mengantar rombongan pelajar dari Magelang, Suroto juga pamit kepada Jumini.
Kini Jumini tinggal menunggu suaminya pulang ke rumah karena ia sudah tak sabar lagi melihat secara langsung kondisi suaminya.
"Sebenarnya ditelpon suami saya sudah sangat senang karena berarti dia baik-baik saja, tapi saya sangat ingin bertemu ingin melihat kondisinya," kata Jumini. (TRIBUNJOGJA.COM)