Istri Sopir Bus Maut di Ngawi Lega Kecelakaan Bukan Karena Suaminya Mengantuk
Ditemui di rumahnya, RT 01, Padukuhan Mbaran Menang, Srihardono, Pundong, Bantul, Jumini tampak begitu tenang.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Jumini sedikit bercerita, suaminya memang sudah cukup lama menjadi sopir.
Sekitar 15 tahun sejak keduanya menikah.
Sebelumnya, Suroto diketahui menjadi kenek bus.
Awalnya, trayek Suroto adalah bus jurusan Sumatra termasuk Lampung dan Yogyakarta sebelum ke bus pariwisata.
Baru sekitar lima tahun terakhir, Suroto bekerja di Rembang dan menyetir bus Subur Jaya.
Selama ini, belum pernah suaminya mengalami kecelakaan parah.
Baca: Kecelakaan Bus Study Tour SMAN 2 Kota Magelang Firasat Buruk Keluarga Korban
"Saya selalu pesan suami saya supaya hati-hati di jalan, saya di rumah selalu berdoa, tapi kalau sudah halangan mau gimana lagi," kata Jumini.
Komunikasi selalu dilakukan keduanya meski Suroto pulang di hari yang tidak pasti.
Namun Jumini, mengaku selalu dipamiti oleh suaminya kemanapun akan pergi.
Termasuk saat hendak menuju Bali mengantar rombongan pelajar dari Magelang, Suroto juga pamit kepada Jumini.
Kini Jumini tinggal menunggu suaminya pulang ke rumah karena ia sudah tak sabar lagi melihat secara langsung kondisi suaminya.
"Sebenarnya ditelpon suami saya sudah sangat senang karena berarti dia baik-baik saja, tapi saya sangat ingin bertemu ingin melihat kondisinya," kata Jumini. (TRIBUNJOGJA.COM)