Pemdes Tangkap Sinyal Melunaknya Sikap Warga Penolak Bandara

Pemerintah Desa Glagah menangkap sedikit perubahan sikap dari sebagian warga penolak pembangunan bandara di Temon.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Ilustrasi: Warga PWPP-KP bersama relawan penolakan bandara menanam kembali pohon yang ditumbangkan dalam proses pembersihan lahan bandara 

Sedangkan di Palihan menurutnya ada 15 rumah yang pemiliknya menolak pindah.

Baca: Warga Penolak Bandara Kulonprogo Bersikap Apatis pada Konsinyasi Ganti Rugi di Pengadilan

"Untuk langkah selanjutnya, kami menunggu kebijakan dari pemerintah dan Angkasa Pura I. Langkah pendekatannya seperti apa, kita tunggu saja. Pemindahan makam juga akan kami lanjutkan setelahnya ketika suasana sudah kondusif," kata Agus.

Sementara itu, seorng warga penolak bandara dari PWPP-KP, Sofyan menegaskan bahwa warga masih dalam sikap semula yakni menolak pembangunan bandara dan tak ingin digusur oleh proyek tersebut.

Pihaknya akan tetap bertahan tinggal di rumah yang ditinggali selama ini meskipun AP I mengklaim urusan lahan sudah kelar 100 persen.

Warga disebutnya tidak pernah berkeinginan menjual tanahnya sehingga tidak akan mengakui proses konsinyasi oleh pengadilan.

Pun saat ini warga masih tetap beraktivitas seperti biasa dengan menggarap lahan pertaniannya dan tak mempedulikan kabar apapun terkait proyek bandara.

"Kami akan tetap mempertahankan. Jika mereka nekat, biar Allah yang jadi pelindung, pengayom, dan penyelamat kami," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved