Melalui TBC, Guru dan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta Dilatih Menjadi Kader Kesehatan
SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan Penyuluhan Sekolah Bebas Tuberkolosis tentang deteksi dini TB atau TBC bagi guru dan karyawan
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Melalui Penyuluhan Sekolah Bebas Tuberkolosis, Diharapkan Guru dan Siswa Menjadi Kader Sehat di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM - SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan Penyuluhan Sekolah Bebas Tuberkolosis tentang deteksi dini TB atau TBC bagi guru dan karyawan.
Pengisi materi penyuluhan yang juga Koordinator UKS SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sri Rahayu menuturkan, selain materi penyuluhan Tuberkolosis, kegiatan ini juga sekaligus memberikan materi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Karena Tuberkolosis di Yogyakarta menurut grafiknya penderita Tuberkolosis antara laki-laki dan perempuan lebih tinggi pada laki-laki terpaut sekitar 10 persen, kenapa? Sebabnya pada laki-laki sebagian besar perokok," papar Sri Rahayu pada Rabu (28/3/2018).
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap nantinya para guru dan siswa menjadi kader sehat di lingkungannya.
"Nantinya siswa juga sebagai Peer Conselor atau penyuluhan kepada teman sebaya di kelasnya masing-masing," lanjutnya.
Selain itu juga diharapkan dapat terciptanya sekolah sehat dan bebas Tuberkolosis di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
"Sehingga prestasi sekolah tentunya juga dapat meningkat," imbuhnya kepada Tribunjogja.com. (tribunjogja)