Seorang Geolog Ciptakan Varietas Padi Don Bejo, Hanya Butuh 75 Hari untuk Panen
Tak tanggung-tanggung, dia kawinkan enam indukan padi yang punya keunggulan masing-masing
Penulis: sis | Editor: Ari Nugroho
"Saat ini, saya orientasinya benih ini bisa tersebar di masyarakat, bisa menghasilkan. Kalau gagal nggak merugikan negara kalau berhasil ya masyarakat senang," timpalnya.
Baca: Hasil Produksi Padi di Sleman Terus Surplus
Sembari berharap kemunculan Don Bejo ini bisa menggugah para pemuda untuk mau turun ke dunia pertanian.
Lantaran padi ini tidak banyak menyita waktu dalam perawatannya.
"Dengan model critical seperti ini tentunya bisa mengajak mereka untuk tilik sawah di sela waktu senggang mereka, karena ini nggak perlu rabuk, ini tidak perlu biaya tinggi," jelasnya.
Di sela waktu senggangnya, Lesto lebih banyak menghabiskan waktu untuk pergi ke sawah.
Bersama sejumlah petani setempat dia terus menanam dan mengembangkan Don Bejo.
Bagi Lesto, sawah adalah tempat di mana dia bisa menemukan gairah dan keseimbangan di tengah masifnya pertumbuhan pembangunan. (TRIBUNJOGJA.COM)