Seorang Geolog Ciptakan Varietas Padi Don Bejo, Hanya Butuh 75 Hari untuk Panen 

Tak tanggung-tanggung, dia kawinkan enam indukan padi yang punya keunggulan masing-masing

Penulis: sis | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hening Wasisto
Sejumlah petani setempat saat tengah memanen padi Don Bejo di areal persawahan Desa Kertirejo, Selomartani, Kalasan Sleman, Rabu (21/3/2018). 

"Saat ini, saya orientasinya benih ini bisa tersebar di masyarakat, bisa menghasilkan. Kalau gagal nggak merugikan negara kalau berhasil ya masyarakat senang," timpalnya.

Baca: Hasil Produksi Padi di Sleman Terus Surplus

Sembari berharap kemunculan Don Bejo ini bisa menggugah para pemuda untuk mau turun ke dunia pertanian.

Lantaran padi ini tidak banyak menyita waktu dalam perawatannya.

"Dengan model critical seperti ini tentunya bisa mengajak mereka untuk tilik sawah di sela waktu senggang mereka, karena ini nggak perlu rabuk, ini tidak perlu biaya tinggi," jelasnya.

Di sela waktu senggangnya, Lesto lebih banyak menghabiskan waktu untuk pergi ke sawah.

Bersama sejumlah petani setempat dia terus menanam dan mengembangkan Don Bejo.

Bagi Lesto, sawah adalah tempat di mana dia bisa menemukan gairah dan keseimbangan di tengah masifnya pertumbuhan pembangunan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved