PKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Selesai, Kepala Desa Pandowoharjo Minta Ada Program Lanjutan

PKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta selesai, Kepala Desa Pandowoharjo minta ada program lanjutan

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Dok Humas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggelar penutupan PKL Komunitas Bidang Kesehatan Lingkungan Program Studi D3 Jurusan Kesehatan Lingkungan di Pendopo Pandowoharjo pada Senin (26/3/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggelar penutupan PKL Komunitas Bidang Kesehatan Lingkungan Program Studi D3 Jurusan Kesehatan Lingkungan di Pendopo Balai Desa Pandowoharjo, Senin (26/3/2018).

Selama melaksanakan program PKL, banyak dampak positif yang dirasakan oleh warga masyarakat maupun pemerintah desa.

Dalam hal ini, Kepala Desa Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta mengapresiasi kegiatan PKL komunitas dengan tujuan menitikberatkan kepada menggali dan mengembangkan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan lingkungan bukan pembangunan fisik.

"Harapannya nantinya masih bisa dilanjutkan dengan pengembangan kegiatan pengembangan lainnya di bidang kesehatan lingkungan," papar Catur.

PKL yang diikuti sebanyak 79 mahasiswa ini berlokasi disebanyak 16 dusun yang ada di Desa Pandowoharjo.

Pada kesempatan ini, Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan, Yamtana SKM MKes dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan yang bersinergi dengan program kerja Puskemas Sleman ini disadari belum dapat memberikan perubahan dalam bidang kesehatan lingkungan.

"Saya ucapkan mohon maaf atas segala kesalahan dan saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada segenap pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, Puskesmas Sleman, Kecamatan Sleman, Kepala Desa Pandowoharjo serta kader Saraswati Pandowoharjo," papar Yamtana.

Untuk itu, pihaknya akan memperbaiki beberapa evaluasi tersebut khususnya di bidang kesehatan lingkungan, yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), memotivasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat.

"Tanggap kesehatan lingkungan untuk pantauan jentik nyamuk dan membuat komitmen dengan masyarakat untuk tidak membakar sampah, akan tetapi sampah dikelola dan dipilah serta berkomitmen dengan masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan," lanjut Yamtana. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved