Jalan Daendels Area Bandara Resmi Ditutup, Lalulintas Dialihkan ke Jalan Nasional
Hal ini sebagai bagian dari upaya sterilisiasi areal IPL pembangunan bandara NYIA yang bakal segera dimulai.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Disebutkan Sujiastono, penutupan akses jalan ini menandakan bahwa pembangunan konstruksi fisik bandara akan segera dimulai sehingga proses pekerjaannya akan lebih mudah.
Sekaligus, memastikan bahwa area IPL NYIA peruntukannya sudah beralih untuk pembangunan bandara, bukan lagi sebagai areal hunian warga.
Pun lahan yang ada di dalamnya juga telah legal diakuisisi menjadi milik negara dengan tuntasnya proses konsinyasi ganti rugi pembebasannya di pengadilan.

Teknis penutupan jalan dan pengalihan arus kendaraan menurutnya menjadi ranah kewenangan Dishub dan Satlantas Polres Kulonprogo.
Ia memastikan bahwa penutupan jalan itu tidak akan mengganggu perekonomian warga setempat.
Area jalan yang ditutup menurutnya tidak luas dan masih banyak jalan alternatif yang bisa dilalui warga.
"Saya kira ngga ada dampaknya. Yang ditutup kan ngga sampai satu kilometer dan masih ada jalan lain. Apa dampaknya?" kata Sujiastono.
Baca: Kecelakaan di Jalan Daendels Kulonprogo,2 Korban Dikabarkan Meninggal Dunia
Kepala Bidang Lalulintas, Dishub Kulonprogo, Hera Suwanto menyebut penutupan jalan telah menjadi kesepakatan bersama dalam forum lalulintas dan angkutan jalan di Kulonprogo.
Pun sebelumnya telah dilakukan sosialisasi selama dua pekan melalui pemasangan spanduk di sejumlah titik yang akan dipasang rambu pengalihan arus dan pemortalan.
Pihaknya memasang sekitar 20 portal besi portable untuk melancarkan proses penutupan jalan dan pengalihan arus lalulintas tersebut.
"Kami juga pasang banner peringatan di jalan-jalan kecil dari arah utara yang masuk ke area IPL. Selain itu juga ada warning lamp pada titik-titik portal yang dijaga petugas. Portal dipasang mulai Senin ini sampai batas waktu belum ditentukan, tergantung kebutuhan dari proyek pembangunan bandara. Mungkin bisa 10 bulan atau lebih," jelasnya.
Penutupan Jalan Daendels itu menyebabkab beberapa pengguna jalan kecele karena tidak tahu rencana tersebut.
Terutama para sopir truk boks yang hendak memasok barang barang ke rumah warga di area dalam portal.
Sopir pun terpaksa memutar lewat jalan lain.
"Rencananya mau antar material di Glagah tapi ternyata jalannya ditutup. Repot sih karena harus memutar tapi ya mau gimana lagi," jelas seorang sopir, Jemadi.(TRIBUNJOGJA.COM)