Jenazah Probosutedjo dibawa Ke Yogyakarta Gunakan Dua Pesawat Carteran
Banyak kerabat yang datang, pihak keluarga almarhum Probosutedjo sewa 200 springbed.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Janazah Probosutedjo adik dari Presiden Republik Indonesia kedua, HM Soeharto, dikabarkan saat ini sudah dibawa dari Jakarta menuju ke Yogyakarta.
Jenazah Probosutedjo dari informasi yang diterima tribunjogja.com diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Adisutjipto, Yogyakarta menggunakan dua pesawat carteran.
Pengelola Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Gatot Nugroho yang juga dikenal dekat dengan keluarga almarhum, mengatakan, prosesi keberangkatan jenazah Probosutejo dari Jakarta menuju Yogyakarta menggunakan dua pesawat carteran.
"Nanti ada dua pesawat carteran yang membawa jenazah dan keluarga. Berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta," ujar Gatot.
"Dua pesawat itu berisi sekitar 600 orang. Satu pesawat berisi sekitar 300 orang," imbuh dia.
Baca: Bukan Ala Militer, Prosesi Pemakaman Probosutedjo Akan Dilakukan Sederhana
Ratusan orang yang mengiringi jenazah, berasal dari keluarga besar Probosutedjo dan ada juga dari pihak keluarga cendana yang ikut serta mengantar ke tempat peristirahatan terakhir Probosutedjo di Makam Somenggalan.
Saat ini tampak pelayat masih terus berdatangan ke tempat pemakaman Somenggalan, di Dusun Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.
Selain di tempat pemakaman, kesibukan juga tampak berada di rumah duka Probosutedjo yang berada sekira 50 meter dari pemakaman.
Beberapa petugas catering berdatangan.
Pihak keluarga besar juga tampak menyewa ratusan unit springbed untuk memfasilitasi keluarga besar yang datang dari Jakarta.
Dijelaskan Edukator Museum Jenderal Besar HM Soeharto, Yanti Maryanti mengatakan, ratusan springbed itu nantinya akan ditempatkan di rumah Probosutedjo untuk menampung keluarga besar yang datang ke Yogyakarta.
"Tadi kita sewa 150. Sekarang datang 50 lagi. Jadi total ada 200 unit (Bedcover),"terangnya.
Ratusan springbed tersebut sengaja disewa, kata Yanti, lantaran rumah Probosutedjo di Dusun Kemusuk ini belum memiliki fasilitas memadai untuk menampung sanak famili dan keluarga besar.
"Rumah ini (di Kemusuk) kan baru. Belum ada apa-apanya. Jadi kita sewa springbed untuk keluarga besar yang datang menginap," ungkapnya.
Selain rumah di Kemusuk, ratusan keluarga besar yang ikut serta ke Yogya juga nantinya akan diarahkan menginap di Museum Jenderal Besar HM Soeharto dan di ndalem Polowijan.
"Nantinya akan banyak keluarga yang menginap. Karena setelah dimakamkan, keluarga akan menggelar tahlilan selama tiga hari atau nantinya bisa 7 hari," ungkap dia.
Saat berita ini ditulis, Jenazah Probosutedjo belum tiba pemakaman di Dusun Kemusuk, Bantul.
Para pelayat masih berdatangan, kesibukan dan segala persiapan masih terus berlangsung untuk menyambut kedatangan jenazah adik Presiden Soeharto ini. (tribunjogja)