Pemkot Yogyakarta Buat SIM Snack

Saat ini yang sudah mulai berjalan adalah dari Kelurahan Winongo dengan snacknya yang diberi nama Win on Go.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
ayunidewi.blogspot.com
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan pendataan terhadap warganya yang memiliki usaha membuat snack maupun catering.

Data tersebut selanjutnya dihimpun dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) snack.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan hal tersebut tak luput dari program pemerintah yang bertajuk gandeng-gendong.

Pemkot sendiri telah memiliki anggaran sebesar Rp 38 miliar untuk pembelian snack di masing-masing OPD selama satu tahun.

"Pak Dalbang (Pengendalian Bangunan) bikin SIM snack tentang data jumlah kecamatan yang bisa dibeli snacknya. Kemudian OPD didorong mengambil snack di berbagai kecamatan yang berbeda. Nanti kita pantau apakah OPD membeli di snack di kecamatan yang sesuai dengan penugasan," urainya, Rabu (21/3/2018).

Baca: Bikin Terharu, Penjual Snack Ini Berjalan Pakai Kruk dan Gerobak Dagangan Diikat ke Tubuh

Ia menjelaskan, bahwa syarat untuk bisa masuk didata tersebut, pemilik usaha harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan juga nomor rekening.

Heroe menjelaskan, memang tak mungkin memaksa penjual snack memiliki NPWP misalkan saja penjual bakwan.

Strategi yang digunakan adalah dengan memberdayakan masyarakat untuk membuat snack sesuai dengan keterampilannya.

"Satu orang yang punya NPWP, tapi mengampu beberapa orang yang membuat kue. Jadi A jual bakwan, B jual puding, C jual risol, nanti semuanya dikumpulkan ke satu orang yang punya NPWP itu," jelasnya.

Ia juga menambahkan, kewajiban lainnya adalah satu kemasan snack harus ada buah.

Saat ini yang sudah mulai berjalan adalah dari Kelurahan Winongo dengan snacknya yang diberi nama Win on Go.

Baca: Tingkatkan Fokus Siswa saat UN Sekolah Berikan Snack

"Sekarang bagaimana agar laris dulu. Selanjutnya menjaga kualitasnya agar jadi makanan yang layak dan sehat serta untuk perizinannya juga akan disusulkan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved