Zaini Misrin Nyambi Jadi Tukang Cukur di Penjara Sambil 'Menanti Ajal'

Mochammad Zaini Misrin alias Slamet (47), TKI Arab Saudi asal Desa Kebun, Kecamatan Kamal meninggal usai menjalani eksekusi mati

TribunJatim.com/ Ahmad Faisol
TKI asal Bangkalan, M Zaini yang dihukum mati di Arab Saudi 

Putra sulungnya, Syaiful Thoriq (26) mengungkapkan, ayahnya memutuskan berangkat kembali ke Arab Saudi karena membutuhkan modal usaha toko yang dibangunnya.

"Bapak memang ingin berhenti menjadi TKI dan ingin membuka usaha toko di rumah. Tapi terpaksa kembali berangkat karena butuh modal," tutur Thoriq.

Namun petaka menimpa Zaini pada 13 Juli 2004. Ia ditangkap polisi Arab Saudi dengan tuduhan membunuh majikannya, Abdullah bin Umar. Kala itu, Thoriq masih berusia 12 tahun dan Mustofa berusia 2 tahun.

Surya berhasil berkomunikasi dengan Zaini melalui ponsel milik Thoriq pada Selasa (8/4/2014) lalu.

Ia membantah semua tuduhan atas meninggalnya Abdullah bin Umar.

"Ini yang membuat saya frustrasi. Saya tidak bersalah. Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya menuntut keadilan," tutur Zaini melalui telepon.

Kendati berada di dalam penjara, Zaini tidak diam begitu saja.

Ia menjadi tukang cukur rambut dadakan.

Hasilnya, ia kirim ke keluarganya.

Thoriq menyatakan, ia bersama Mustofa diberangkatkan Kementrian Luar Negeri untuk menemui ayahnya pada Januari 2018.

Kunjungan itu merupakan kesempatan ketiga bagi keduanya bertemu Zaini.

"Bapak memberikan uang Rp 18 juta untuk modal buka toko. Uang itu dari hasil menjadi tukang cukur rambur di dalam penjara," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)
 

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved